KORANHARIANMUBA.COM- Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin (Kadinkes Muba) kembali melanjutkan agenda audiensi di Kementerian Kesehatan RI, Selasa 2 Desember 2025.
Pada pertemuan hari kedua ini, rombongan diterima langsung Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI, Dr. dr. Then Suyanti MM.
Audiensi tersebut memfokuskan pembahasan pada sejumlah isu strategis, terutama terkait pengawasan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta penguatan kesehatan lingkungan di Kabupaten Muba. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Muba untuk memastikan pelaksanaan program nasional berjalan optimal dan sesuai standar.
Plt Kadinkes Muba, dr. Zwesty Wisma Devi MH, dalam paparannya menyampaikan beberapa kebutuhan penting yang harus segera diperkuat, di antaranya standarisasi dapur Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG), ketersediaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan pemenuhan Sanitarian Kit di Puskesmas maupun rumah sakit.
BACA JUGA:Penyaluran BLT DD 2025 Desa Mulyo Rejo Tuntas, 8 KPM Terima Hak Penuh
“Kami ingin memastikan fasilitas penunjang MBG benar-benar memenuhi standar. Masih ada SPPG yang kapasitasnya belum sesuai, termasuk belum memiliki IPAL. Ini sangat berpengaruh terhadap keamanan pangan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI memastikan bahwa beberapa usulan dari Dinkes Muba sudah masuk dalam pembahasan. Ia menyebutkan bahwa pengadaan Sanitarian Kit untuk Puskesmas akan diakomodir pada tahun 2026, mengingat kebutuhan fasilitas pemeriksaan sanitasi di berbagai daerah memang masih tinggi.
Selain itu, standarisasi dapur SPPG juga akan dibahas bersama Badan Gizi Nasional (BGN). Pembahasan meliputi kelayakan sarana, kapasitas produksi makanan, hingga kebutuhan IPAL untuk mendukung keamanan pangan bagi peserta program MBG.
Dalam audiensi tersebut, Ibu Then Suyanti juga mendorong peningkatan kompetensi petugas lapangan. Menurutnya, operator Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) dapat mengikuti pelatihan yang telah tersedia melalui platform Plataran Sehat guna memperkuat pengawasan kualitas air minum di masyarakat.
BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu ke-97 di Muba: Layanan Pap Smear dan Donor Darah
Sementara itu, terkait survei kualitas air minum rumah tangga, Kemenkes memastikan kebutuhan BMHP bagi 14 Puskesmas di Muba telah diakomodir sesuai target lokus nasional.
Untuk Puskesmas yang tidak termasuk dalam lokus, tetap diimbau melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan secara rutin pada sarana air minum rumah tangga.
Dinkes Muba menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian Kemenkes RI. Dengan adanya kepastian tindak lanjut tersebut, Pemkab Muba dapat mempersiapkan langkah-langkah teknis agar implementasi MBG dan penguatan layanan kesehatan lingkungan semakin maksimal.
Turut mendampingi Plt Kadinkes Muba dalam audiensi ini, Katimja Kesling Dinkes Muba, Yuniarsih SKM MKes.