SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Musim hujan yang terjadi akhir-akhir ini ternyata tidak hanya berdampak kepada para pedagang sayuran, tetapi juga berdampak pada pedagang hewan ternak seperti Kelinci.
Pasalnya, pada kondisi cuaca yang berubah-ubah ini hewan bertelinga panjang ini rentan mengalami sakit bahkan mati.
Pedagangpun harus melakukan perawatan ekstra dan menjaga kelinci-kelinci dagangannya agar tidak mati.
Yulianto (43) Salah seorang pedagang kelinci di pasar kalangan Ngulak Jumat 23 Februari 2024 mengatakan bahwa pada kondisi cuaca yang sering hujan seperti ini kelinci yang ia jual tak jarang mengalami sakit hingga mati.
BACA JUGA:Ini Fakta Sidang Kasus Dugaan Korupsi yang Menjerat Milawarma Cs
BACA JUGA:Pastikan PSU Berlangsung Aman, Kapolres Turun Langsung ke TPS 15, Ini yang Disampaikan?
“Seringnya itu sakit kembung atau bahasa kita itu masuk angin. Ini dikarenakan kondisi cuaca yang dingin akibat hujan. Bulan kemarin saja dari sekitar 60 pasang kelinci yang saya ambil dari peternak, itu sudah mati sekitar 12 ekor,” ungkapnya
Ia pun mengaku harus lebih ekstra menjaga kelembapan kandang tempat kelinci dikurung, jangan sampai terlalu basah karena bisa menyebabkan kelinci gampang sakit.
“Terutama dari sisi kandangnya itu jangan sampai terlalu lembab. Kemudian untuk makanannya kalau bisa rumput atau sayur yang diberikan harus dijemur dahulu agar kadar airnya berkurang, hal ini supaya kelinci tidak gampang kembung,” jelas pria asal Lubuklinggau ini.
Dari sisi omset sendiri menurutnya tidak mengalami masalah meski cuaca sering hujan.
BACA JUGA:Fun Game Bowling Perwosi Sumsel Tahun 2024 Dibuka Langsung Pj Ketua TP PKK
“Untuk omset Alhamdulillah masih mencukupi, kadang satu kali jualan itu bisa terima bersih Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu tergantung lakunya berapa. Sepasang kelinci itu saya hargai Rp 200 ribu kadang ada yang nawar Rp 150 ribu juga saya kasih, yang penting laku dan bawa uang ke rumah,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk trend pasar saat ini lebih diminati untuk kelinci dari ras hasil persilangan atau blasteran.
“Kalau saat ini jenis yang paling diminati itu ras lion atau blasteran hasil silang ras lokal dan angora. Alasannya selain memiliki bulu yang lebat dan indah, tingkat daya tahan nya pun juga cukup tinggi,” tukasnya (*)