HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Pengguna jalan di Kecamatan Sanga Desa mengeluhkan mengenai truk angkutan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang kerap melintas di Jalinteng.
Pasalnya, truk pengangkut buah sawit yang ada, nekat melintas tanpa jaring pengaman dan tidak mengindahkan keselamatan pengguna jalan lain.
Salah seorang pengguna jalan, Wandi (42) warga Desa Ngulak III mengaku terpaksa harus menjaga jarak dan menghindar saat berkendara beriringan dengan truk pembawa kelapa sawit tanpa jaring pengaman.
“Truk TBS yang kerap melintas memang cukup membahayakan pengguna jalan lain, sebab sewaktu-waktu tandan buah sawit yang diangkut bisa jatuh dan menimpa pengendara lain. Apalagi kondisi jalan saat ini tidak rata, karena banyak lobang. Jadi daripada ambil resiko, lebih baik ambil jarak aman saja,” tuturnya, Senin 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Maraton Pj Ketua TP PKK Berikan Pembinaan ke Desa dan Kelurahan di 15 Kecamatan
Dirinyapun berharap agar pihak terkait bisa membuat aturan tegas terkait angkutan buah sawit yang ada, agar tidak membahayakan pengguna jalan.
“Semestinya pemerintah membuat aturan tegas terkait angkutan sawit ini, karena kami sebagai warga sangat resah. Bila perlu ditindak tegas dan diberikan sanksi. Apalagi kalau melihat jumlah muatannya melebihi batas bak truk yang ada,” ujarnya.
Sementara itu Mustadi warga Kelurahan Ngulak I juga menuturkan hal senada, ia berharap truk angkutan kelapa sawit yang melintas di kecamatan Sanga Desa bisa di tertibkan, agar tidak membuat resah masyarakat.
“saya harap bisa ditertibkan truk sawit yang melintas tanpa jaring pengaman itu. Kalau bisa aparat melakukan penghentian dan memberikan himbauan, supaya truk sawit tersebut memasang jaring pengaman. Satu lagi kalau bisa kondisi jalan di Sanga Desa ini cepat diperbaiki, dan diaspal ulang,” ungkapnya. (*)