Jonatan memiliki trik tersendiri ketika bertanding menghadapi Shi Yu Qi. Yaitu, mendorong bola ke belakang dan bersiap untuk mengembalikan dengan bola tipis di depan net.
BACA JUGA:Jembatan Urip Nyaris Ambruk, Pj Bupati Apriyadi Perintahkan Langsung Perbaiki
BACA JUGA:Tangkap Pencuri 4 Unit HP dan Uang di Rumah Kontrakan Mahasiswa Uniski
Di interval gim pertama, Jonatan berhasil meraihnya dengan skor 11-7. Penampilan Jonatan begitu memukau di babak perempat final ini, dan berhasil merebutnya dengan skor 21-12.
Kondisi Shi Yu Qi memang sudah terlihat tidak fit sejak awal pertandingan babak perempat final ini.
Saat jeda interval gim pertama, napasnya sangat berat. Kiprah juara All England Open 2018 itu pun harus berakhir lebih cepat di All England 2024 ini.
Adapun bagi Jonatan, ini menjadi pencapaian terbaiknya sepanjang keikutsertaan di turnamen bulutangkis paling bersejarah di dunia ini.
Pada pertandingan sebelumnya, sukses besar diraih oleh tunggal putra bulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, di ajang All England 2024.
Di babak perempat final All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil mengalahkan tunggal nomor 1 dunia, Viktor Axelsen.
Bertanding di Utilita Arena Birmingham, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024, Ginting berhasil menang rubber game di babak perempat final All England 2024.
Ginting berhasil mempecundangi tunggal putra asal Denmark itu dengan skor ketat 8-21, 21-18, dan 21-19, di babak perempat final All England 2024.
Dengan kemenangan di babak perempat final ini, secara otomatis Ginting telah menginjakkan kakinya di babak semifinal All England 2024.
Selain Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, Indonesia juga menempatkan wakilnya di ganda putra lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Di babak perempat final yang berlangsung pagi ini, Fajar/Rian berhasil menaklukkan ganda putra China Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin, dengan skor 21-14 dan 24-22.
Di babak semifinal hari ini, Fajar/Rian akan menghadapi perlawanan ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. (*)