Anthony kembali berhasil membalikkan keadaan untuk unggul 19-18.
Lagi-lagi, kesalahan yang seharusnya tidak perlu, justru membuat Popov memenangi gim pertama dengan 21-19.
Lanjut ke gim kedua, Anthony tampaknya tak ingin larut dengan penyesalan, setelah kalah menyakitkan.
Anthony pun berubah layaknya monster yang siap menerkam lawannya.
Anthony tanpa ampun menghabisi Popov. Meski sempat ketat di awal, Anthony dengan mudah memimpin 11-3 pada interval.
Anthony bahkan semakin melaju dengan cepat di gim kedua ini, hingga skor 17-3 atas Popov.
Popov sempat menambah dua angka, tapi Anthony kemudian mengambil empat angkat beruntun setelahnya untuk menang 21-5.
Sama halnya di gim kedua, di gim ketiga ini, Anthony langsung tancap gas dan tidak ingin memberi kesempatan kepada Popov untuk mendulang point.
Anthony langsung melesat untuk unggul 5-2 setelah sempat tertinggal 0-1.
Anthony masih memegang kendali di gim ketiga dengan beberapa kali pukulan menyilang dan pengambilan di depan net.
Popov sempat mendekatkan skor jadi 5-7, tapi Anthony ngebut untuk merebut interval gim ketiga dengan keunggulan 11-5.
Popov mendekat lagi di posisi 8-12 sebelum Anthony menjauhkan keunggulan jadi 16-8. Popov mencapai dua digit angka saat tertinggal 10-16.
Anthony akhirnya menuntaskan perlawanan Popov lewat pukulan menyilang dan skor akhir 21-11.
Saat ini, Anthony masih menuggu siapa lawannya di partai puncak besok, 17 Maret 2024.
Jikalau Jonatan Christie menang atas Lakshya Sen, dengan demikian akan terjadi All Indonesian Final. Akankah tercipta? (*)