HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi ini terasa istimewa bagi umat Muslim di Indonesia.
Setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19, tradisi saling mengunjungi antar keluarga dan kerabat kembali semarak.
Sejak pagi hari, suasana keramahan dan kehangatan sudah terasa di berbagai penjuru negeri.
Rumah-rumah dihiasi dengan dekorasi khas Lebaran, seperti ketupat, kue kering, dan berbagai hidangan lezat.
BACA JUGA:Tragis! 7 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang
Suara takbir berkumandang di masjid-masjid, menandakan dimulainya Hari Raya Idul Fitri.
Umat Muslim berbondong-bondong pergi ke masjid untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri.
Setelah shalat, tradisi saling mengunjungi antar keluarga dan kerabat pun dimulai.
Momen ini menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi, saling bermaafan, dan mempererat tali persaudaraan.
Di berbagai daerah, tradisi saling mengunjungi ini memiliki keunikan tersendiri.
Di Kabupaten Musi Banyuasin, misalnya, terdapat tradisi "Sanjo" di mana anak-anak meminta maaf kepada orang tua dengan cara mencium lutut dan tangan.
Selain itu ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan sanak saudara.
Dimana masyarakat saling menghidangkan makanan khas Lebaran.
Tradisi saling mengunjungi ini merupakan salah satu tradisi yang paling dinanti-nanti saat Lebaran Idul Fitri.