HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Momen Hari Raya Idulfitri 1445 H merupakan waktu yang spesial bagi umat Islam untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Setelah sebulan penuh berpuasa dan melakukan ibadah di bulan Ramadan, Idulfitri menjadi momen untuk saling bersilaturahmi, bermaaf-maafan, dan berbagi kebahagiaan.
Hari Raya Idulfitri menjadi momen yang spesial bagi para perantau untuk pulang kampung halamannya dan berkumpul dengan keluarga besar.
Tradisi lomba perahu tradisional di Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama. Tradisi ini biasanya diadakan pada saat Hari Raya Idulfitri, saat semua keluarga besar berkumpul.
BACA JUGA:Tragis! 7 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang
Lomba perahu tradisional ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rahmat dan karunia Allah SWT. Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Desa Sukadarma.
Pergelaran lomba perahu tradisional ini rupanya rutin dilaksanakan rutin setiap tahun di Hari Raya Idulfitri pada Lebaran ke-2. Sehingga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Desa Sukadarma dan Desa lain di sekitarnya.
Salah satu warga Desa Sukadarma, Waluyo mengatakan, untuk lomba perahu tradisional ini sudah menjadi hiburan masyarakat setiap tahun di hari Lebaran Idulfitri. Ini dikarenakan Desa ramai saat Lebaran, dimana semua perantau pulang kampung.
Maka dilaksanakan lomba perahu tradisional di Sungai Komering ini. Untuk satu perahunya diisi dengan 6 orang dan adu cepat dengan perahu lawannya.
BACA JUGA:Simak! Tips Meningkatkan Imunitas Tubuh dengan Herbal Alami
BACA JUGA:Ingin Punya Tubuh Ideal? Yuk, Ikuti Tips Diet Sehat Ini!
"Saat lomba perahu tradisional ini sangat ramai masyarakat menonton. Baik dari rumah-rumah karena rumah berada di pinggir sungai juga ada yang langsung diatas perahu juga," ungkapnya, kepada SUMEKS.CO, Kamis 11 April 2024.
Masih dikatakannya, sepanjang Sungai Komering yang dilalui oleh lomba perahu tradisional ini dipenuhi masyarakat. Dengan berteriak memberikan semangat kepada pendayung perahu.
"Adanya lomba perahu tradisional ini jelas menjadi hiburan berkumpul dengan keluarga dan masyarakat Desa. Apalagi bagi perantau ini menjadi hiburan yang sangat menarik," jelasnya.