HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Budidaya Bibit Ikan Sungai, Ini yang Dilakukan Nelayan di Kota Sekayu.
Menghadapi musim ikan pasca ayo dalam yang membuat harga jual ikan sungai merosot, jumlah pencari ikan atau nelayan menyiapkan tempat budidaya ikan berupa keramba apung.
Hal itu dilakukan karena saat ini ikan - ikan sungai yang di dapat masih berukuran kecil.
Opong, salah seorang pencari ikan di Kelurahan Soak Baru Kecamaran Sekmengatakan bahwa keramba tersebut nantinya akan menampung bibit-bibit ikan sungai yang di dapat.
BACA JUGA:Akibat Gila Judi Slot, Pelaku Spesialis Pembobol Rumah Berhasil Diamankan Polsek Keluang
BACA JUGA:Ratu Dewa Langsung Turun Gunung Tinjau Titik Banjir di Palembang
"Kebanyakan ikan-ikan sungai yang menjadi primadona seperti ikan tapa dan ikan baung masih berukuran kecil, kalau di jual harganya juga murah,"katanya.
Karena itu ia dan beberapa teman seprofesinya berinisiatif menyiapkan keramba apung sebagai tempat tembesaran ikan.
"Istilahnya ikan nya kami ternak dulu selama beberapa bulan. Nanti jika ukurannya sudah besar baru dijual,"ungkapnya.
Keuntungan mengelola keramba apung, sambung dia, Ikan bisa di keluarkan atau di jual pada saat harga ikan di pasaran sedang tinggi.
"Tapi ikan yang kami budidaya hanya ikan-ikan pilihan yang memiliki harga tinggi di pasar seperti ikan tapa,"terangnya.
Proses pembesaran ikan sampai masa panen memakan waktu 8 bulan hingga satu tahun. "Kira-kira ukuran satu ikannya sudah 2kilo ke atas,"tukasnya.
Keunggulan menggunakan keramba apung ialah bisa menyesuaikan dengan debit air sungai dimana keramba tersebut di letakan. (*)