Peringatan Hardiknas, Asisten III Alex Ferdinandus Sampaikan Sambutan Kemdikbudristek

Jumat 03 May 2024 - 00:15 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar upacara peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.

Upacara peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 berlangsung di Halaman Parkir Sekretariat Pemkot Palembang pada Kamis 2 Mei 2024.

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan OPD Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengikuti upacara peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 menggunakan pakaian adat daerah.

BACA JUGA:Bersiap, Kabupaten Baru Pemekaran Muara Enim, Kabupaten Gelumbang, Tinggal Tunggu SK

Asisten III Pemkot Palembang, Alex Ferdinandus menjadi pembina pada upacara Hardiknas 2024 di lingkungan OPD Pemkot Palembang.

Saat amanat upacara Hardiknas 2024 Alex Ferdinandus membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.

Sambutan Nadiem Anwar Makarim mengajak semua pihak untuk bergerak bersama menyemarakkan merdeka belajar.

Berikut isi sambutan Kemdikbudristek Nadiem Anwar Makarim, dibacakan oleh Alex Ferdinandus :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.

Saudara saudariku sebangsa dan setanah air, lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek.

Menjadi penggagas gerakan Merdeka Belajar membuat kami semakin sadar akan tantangan dan peluang yang ada dalam memajukan pendidikan Indonesia.

Mentransformasi sistem yang besar bukanlah hal yang mudah, begitu juga mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.

BACA JUGA:Hari Raya Idul Adha, Penjualan Hewan Qurban Masih Sepi

Di awal perjalanan, kita menyadari bahwa menciptakan perubahan memerlukan perjuangan.

Rasa tidak nyaman selalu menemani langkah-langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Namun, ketika langkah-langkah kita mulai seiring, kita dihadapkan pada tantangan yang tak terduga, yaitu pandemi.

Dampak yang terjadi mengubah secara drastis proses belajar-mengajar dan gaya hidup kita. Namun, di tengah pandemi ini, juga ada kesempatan untuk mempercepat perubahan. Dengan kerja sama yang solid, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali dengan kekuatan yang lebih besar.

BACA JUGA:Sering Dikira Rumput Liar, Ternyata Memiliki Sejuta Manfaat

Bersama-sama, kita telah melewati ombak kencang dan karang tinggi. Sekarang, kita mulai merasakan perubahan yang terjadi di sekeliling kita, dilandasi oleh langkah-langkah yang serempak dan serentak. Kita sedang membangun wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia melalui gerakan Merdeka Belajar.

Kita kembali mendengar anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa bebas saat belajar di kelas. Kita menyaksikan kembali guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka diberi kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-murid mereka.

Kita melihat lagi mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita merayakan kembali semarak karya-karya kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.

Memimpin gerakan Merdeka Belajar selama lima tahun bukanlah perkara sepele. Meskipun begitu, lima tahun bukanlah waktu yang terlalu lama untuk menciptakan perubahan yang signifikan.

Kita telah bergerak ke arah yang benar, tetapi pekerjaan kita belum selesai. Semua yang telah kita lakukan harus diteruskan sebagai bagian dari gerakan yang berkelanjutan.

Segala usaha yang telah kita lakukan harus dipertahankan sebagai langkah menuju terwujudnya visi sekolah yang kita impikan.

BACA JUGA:Usai Ditinjau Pj Bupati H Sandi Fahlepi, Jalan Talang Mandung Diperbaiki, Begini Komentar Warga

Waktu terus berjalan, dan ini menandai akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan tulus, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan perjuangan yang telah dilakukan oleh semua pihak.

Dengan penuh harapan, saya menitipkan semangat Merdeka Belajar kepada Anda semua, para agen perubahan yang tak kenal lelah dalam membawa Indonesia ke arah masa depan yang gemilang.

Selamat Hari Pendidikan Nasional! Mari kita terus bersatu dalam semangat gotong royong untuk meneruskan dan menghidupkan gerakan Merdeka Belajar.

Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Om swastiastu, Namo buddhaya, Rahayu.

Kendati itu, Alex berharap agar pendidikan di Indonesia, terutama di Kota Palembang, semakin maju dan berkembang dengan kurikulum Merdeka.

"Ia juga mengingatkan kepada para tenaga pendidik, baik guru maupun kepala sekolah, untuk lebih semangat dalam mengajar dan mampu membentuk generasi penerus Indonesia yang lebih baik," tutupnya. (*) 

Kategori :