Dengan mengalihkan perhatian, mereka mungkin merasa memiliki lebih banyak kontrol atas emosi mereka.
Mereka mungkin merasa lebih mudah untuk mengendalikan emosi mereka jika mereka tidak harus menghadapi situasi yang membuat mereka tidak nyaman.
Jika situasi yang tidak nyaman melibatkan orang lain, mereka mungkin memilih untuk mengalihkan diri daripada menghadapi konflik tersebut.
5. Tidak Senang dengan Orang Ekspresif
Orang yang memendam emosi mungkin merasa tidak nyaman atau tidak senang dengan orang yang sangat ekspresif.
Orang yang memendam emosi biasanya lebih tertutup dan cenderung mengendalikan perasaan mereka.
Sementara orang yang ekspresif cenderung menunjukkan perasaan mereka secara terbuka, perbedaan ini bisa membuat orang yang memendam emosi merasa tidak nyaman.
Melihat orang lain mengekspresikan emosi mereka secara bebas bisa membangkitkan emosi yang telah dipendam, yang bisa menjadi tidak nyaman.
Orang yang memendam emosi mungkin menghindari konflik dan merasa bahwa orang yang ekspresif lebih mungkin untuk menciptakan situasi konfrontatif, yang mereka coba hindari.
Dalam beberapa kasus, orang yang memendam emosi mungkin melihat ekspresi emosi sebagai tanda kelemahan.
Oleh karena itu, mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan orang yang menunjukkan emosi mereka secara terbuka.
Orang yang memendam emosi cenderung menjaga jarak emosional dari orang lain dan sering kali tampak tenang dan terkendali.
Namun, di balik perasaan yang ditahan tersebut, mereka mungkin mengalami berbagai emosi yang kuat dan intens.
Dari sudut pandang orang ketiga, seseorang yang memendam emosi mungkin tampak tidak terpengaruh oleh situasi yang biasanya memicu reaksi emosional.
Mereka mungkin tampak tenang dalam situasi yang menegangkan atau tampak tidak bersemangat dalam situasi yang biasanya menyenangkan.
Alat yang akan mengembalikan pertumbuhan rambut hingga 100%! Rambut akan kembali tumbuh tebal dengan