HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Siapa sangka dengan hanya berjualan peralatan rumah tangga berbahan plastik, yang dijual dengan harga Rp 20 ribu per buah, seorang pedagang bisa meraup keuntungan puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Itulah yang didapatkan oleh Fajri (29) dan Adit (27) perantau asal kota Padang selama satu tahun terakhir ini, mereka bisa meraup keuntungan bersih sebesar Rp 1 Juta, setiap harinya dengan berjualan perabotan plastik.
Memakai slogan 'Serba Rp 20.000', mobil Pick Up yang mereka gunakan untuk jualan keliling pun selalu ramai diserbu oleh para pembeli yang mayoritasnya ibu-ibu.
“Kalau untuk keuntungan, itu biasanya per hari kita jualan itu kurang lebih Rp 1 Juta. Kita biasanya jualan setiap hari. Jadi kalau ditotal mungkin sebulannya itu sekitar Rp 30 Juta keuntungan bersihnya, kadang bisa kurang dari itu, soalnya ada suatu waktu kita harus belanja barang terlebih dahulu,” ungkap Fajri kepada koran ini, Rabu 8 Mei 2024.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Sebar Personel di Gereja-Gereja
BACA JUGA:Laga Pembuka Proliga 2024 Seri Palembang, Megatron Libas Jakarta BIN
Perabotan Plastik yang ia jual tersebut, itu didatangkan langsung dari sentra penjualan yang berada di daerah Jakarta Barat.
“Untuk barang itu kita beli langsung dari daerah Jakarta Barat. Biasanya dua bulan sekali, kadang satu bulan sekali kita berangkat untuk ambil barang. Biasanya kalau belanja itu kita lakukan secara berkelompok, jadi 2 atau 3 orang pedagang itu belanja bersama,” jelasnya.
Meski tergolong cukup murah, ia pun berani menjamin kualitas perabotan plastik yang ia jual.
“Walaupun kita jual nya murah, tapi kualitas barang kita tidak murahan, saya berani jamin itu. Baik Ember, Baskom, Toples, dan lain sebagainya yang kita jual itu tidak akan mudah pecah,” tukasnya.
Marni (36) salah seorang pembeli, mengaku diuntungkan dengan harga perabotan plastik yang harganya lebih miring dari pasaran.
“Ya, untung saja. Karena harganya jauh lebih murah dari pasaran biasanya. Bisa selisih antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per buah, dibanding harga biasa,” ujarnya. (*)