Jembatan tersebut merupakan akses utama sehari-hari masyarakat dari dua desa.
BACA JUGA:Luar Biasa, Meski Sayap Motor Patah, Marc Marquez Finis di Posisi Kedua
BACA JUGA:66 Anggota Panwascam di Muara Enim Dilantik, Ini Pesan Pj Bupati Muara Enim
Oleh karena itu, dia berharap pembangunan jembatan putus tersebut segera mendapat perhatian Pemprov.
"Kami sangat berterima kasih sejak banjir pertama sampai jilid dua ini bantuan dari Dinsos maupun BPBD Provinsi terus hadir dengan cepat. Kami masyarakat OKU sangat berterimakasih karena kami tidak merasa sendirian menghadapi cobaan bencana ini," ucap Teddy.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah kabupaten OKU beberapa hari terakhir menyebabkan air Sungai Ogan meluap sehingga mengepung pemukiman warga dan menutup akses jalan dengan ketinggian air mencapai 80 cm hingga 150 Cm.
Sementara, ada 2 Kecamatan yang terdampak banjir yaitu kecamatan Baturaja Barat dan Kecamatan Baturaja Timur.
Untuk kecamatan Baturaja Barat ada 10 Kelurahan/Desa yang terdampak antara lain Kelurahan Tanjung agung, Talang Jawa, Air Gading, Batu Kuring, Saung Naga, Desa Tanjung Karang, Laya, Karang Endah, Batu Putih, dan Desa Pusar.
Sedangkan di Kecamatan Baturaja Timur ada 6 Kelurahan/Desa yang terdampak antara lain Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Sukaraya dan Desa Air Paoh dengan jumlah KK yang terdampak sebanyak 1695 KK.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman.
Dalam proses evakuasi ada beberapa hal yang diprioritaskan mulai dari bayi, anak-anak, ibu hamil, dan lansia serta saat ini tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah banjir tersebut.
Adapun Tiga kecamatan yang terdampak, yaitu Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Runjung Agung, dan Muaradua. (*)