Jelang Nataru dan Tahun Baru 2025, Pj Gubernur Sumsel Pastikan Stok Pangan Aman
Pj Gubernur Sumsel Elan Setiadi saat pimpin rapat koordinasi (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM, - Menjelang momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, S.H., M.S.E, memastikan bahwa ketersediaan stok pangan di provinsi tersebut dalam keadaan aman.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar di ruang rapat Bina Praja Pemprov Sumsel pada Jumat, 29 November 2024.
Rakor tersebut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel dan berbagai stakeholder terkait.
Dalam rakor tersebut, Elen Setiadi menekankan pentingnya mitigasi untuk kebutuhan pangan jangka panjang.
BACA JUGA:Ini Kesiapan KAI Divre III Palembang, Menjelang Nataru 2024 – 2025
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Sampaikan Pendapat Akhir Raperda APBD Tahun 2025
Terutama dalam mengantisipasi potensi inflasi yang bisa mempengaruhi harga pangan di akhir tahun, seperti yang sering terjadi pada komoditi penting seperti beras, minyak goreng, ayam, dan telur.
Elen Setiadi menuturkan bahwa penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan perhitungan yang matang terkait stok pangan dan kebutuhan masyarakat.
Pemprov Sumsel memastikan stok pangan aman dengan langkah antisipasi inflasi yang melibatkan berbagai pihak terkait.--
“Hari ini kita perlu menghitung stok dan kebutuhan. Pastikan selalu untuk menghitung antara stok yang ada dan kebutuhan masyarakat, sehingga bisa diketahui berapa banyak pangan yang dibutuhkan. Penyebab inflasi yang terjadi di bulan Januari 2024 atau tren pada bulan Desember 2023 bisa menjadi acuan, sehingga kita bisa antisipasi jika terjadi kenaikan harga pangan,” ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Sumsel adalah memantau harga komoditas pangan strategis.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Dinas Ketahanan Pangan Sumsel, harga beras medium mengalami kenaikan.
Saat ini, harga beras premium tercatat sebesar Rp. 14.149 per kilogram, sementara harga eceran tertinggi (HET) untuk jenis beras ini adalah Rp. 14.900 per kilogram.
Kenaikan harga ini menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Sumsel agar tidak berdampak pada daya beli masyarakat.