HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Berbagai cara dilakukan orang guna mencari nafkah dan memenuhi kehidupan sehari-harinya meski harus menempuh jarak puluhan kilometer tiap harinya dengan cara berjalan kaki.
Seperti yang dilakukan penjual Sendal keliling, Ridwan (34) asal Cibaduyut Bandung Jawa Barat.
Ia setiap hari bersama ke 18 orang rekannya menjajakan berbagai sandal wanita dari desa ke desa dengan cara berjalan kaki.
"kalau jualan sendal sudah sekitar 9 tahun. Dari mulai jualan hingga sekarang, memang selalu keliling jalan kaki. Karena lebih praktis dan bisa menjangkau hingga ke lorong-lorong sempit sekalipun." Ujar Ridwan saat dibincangi di sela-sela melayani pelanggannya di Kelurahan Ngulak 1, Sabtu 25 Mei 2024.
BACA JUGA:Ibunda Mendagri Tutup Usia, Pemkab Muba Ucapkan Duka Cita
BACA JUGA:Sriwijaya Expo 2024, Dimanfaatkan Pemkab Muara Enim Promosikan Produk UMKM Unggulan
Dari hasil berjualan ini iapun bisa memperoleh penghasilan bersih sekitar Rp 3,5 juta perbulan.
"kalau penghasilan itu tidak tentu. Apalagi sekarang kondisi sepi, karena masyarakat jarang beli. Mungkin karena harga karet yang murah ini. Tapi alhamdulillah kalau pulang ke Bandung masih bisa bawa uang walau sedkit." Ungkapnya dengan logat sunda.
Selain sepinya pembeli, kondisi cuaca yang tek menentu juga menjadi penghalang bagi dirinya saat berjualan. "akhir-akhir ini jualan susah karena hujan terus. Baru keliling sebentar sudah hujan. Waktu banyak habis karena menunggu hujan reda." katanya.
Palila salah satu warga yang sedang membeli sandal yang dijual Ridwan saat dibincangi mengaku sering membeli sandal dari penjual keliling karena kualitasnya cukup bagus dan harganya lebih miring dibanding beli di toko.
"blBarangnya bagus dan harganya jauh lebih murah dibanding beli di toko." ungkapnya. (ren)