HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, selama 20 jam pada sejak Selasa 04 Juni 2024 kemarin pagi, hingga Rabu 05 Juni 2024 berdampak besar bagi para pelaku usaha di wilayah tersebut. Kerugian akibat pemadaman ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pemadaman listrik yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung lama tersebut, membuat para pelaku usaha terpaksa menutup usahanya. Hal ini tentu saja berakibat pada hilangnya pendapatan mereka. "Kerugiannya besar sekali. Saya terpaksa tutup toko selama 20 jam kemarin, sehingga tidak ada pemasukan sama sekali," ujar salah satu pemilik toko kelontong di Muba, yang enggan disebutkan namanya. Ia menambahkan, selain kehilangan pendapatan, pemadaman listrik juga menyebabkan kerusakan pada barang dagangannya. "Ada beberapa barang dagangan yang rusak karena tidak ada kulkas," keluhnya. Hal senada juga diungkapkan oleh pemilik usaha restoran di Muba. Ia mengatakan, pemadaman listrik membuat usahanya lumpuh total. "Saya terpaksa tutup restoran karena tidak ada listrik untuk memasak dan menyalakan lampu," ujarnya. Ia menambahkan, pemadaman listrik juga membuat pelanggannya enggan datang ke restorannya. "Pelanggan banyak yang kecewa dan memilih makan di tempat lain," keluhnya. Akibat pemadaman listrik tersebut, para pelaku usaha di Muba mendesak pihak PLN untuk segera memperbaiki sistem kelistrikannya. Informasi didapatkan, bahwa pemadaman Listrik ini, adanya gangguan Transmisi SUTT 275 KV line Lubuk Linggau - Lahat maka terjadi padam di Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya. Tim PLN sedang berusaha untuk melakukan penelusuran penyebab gangguan dan sedang bekerja dilapangan untuk melakukan penyalaan secara bertahap,” kata Narahubung Iwan Arissetyadhi Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID S2JB, Selasa 04 Juni 2024. (*)
Kategori :