HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Beberapa hari terakhir anak-anak di wilayah Kecamatan Sanga Desa, khususnya daerah Ngulak Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan tengah gemar memainkan alat musik mainan bernama Gamelan Mini.
Mainan tersebut rupanya dibawa oleh para pedagang yang berasal dari daerah Cirebon Jawa Barat.
Tanpa disangka, pedagang yang menawarkan Mainan Musik Gamelan Mini, bisa melepaskan anak dari kecanduan gadget.
Harganya yang cukup murah dan bersahabat di kantong, membuat souvenir khas daerah Cirebon ini cukup di gemari oleh anak-anak di wilayah Kecamatan Sanga Desa.
BACA JUGA:Pj Bupati Sandi Fahlepi Harapkan Festival Tirto Mulyo Dongkrak Perekonomian
BACA JUGA:Ruko Menjual Peralatan Sepeda Motor di Sungai Lilin Muba Nyaris Ludes Terbakar
“Untuk harga nya sendiri itu tergantung dengan ukuran, Gamelan Mini Kecil itu harganya Rp 20 ribu per buah, ukuran sedang Rp 50 ribu per buah, dan untuk ukuran besar itu dijual dengan harga Rp 125 ribu per buah,” terang Iman (39) salahsatu penjual Gamelan Mini, Sabtu 08 Juni 2024.
Ia mengatakan, alasan mainan alat musik Gamelan mini diminati anak-anak karena cara memainkannya terbilang cukup mudah.
“Main nya cukup dengan cara di pukul-pukul menggunakan alat yang sudah disediakan. Selain itu juga anak-anak bisa memainkannya dengan melihat catatan not lagu yang kita berikan saat membeli,” katanya.
Masih menurutnya mainan edukatif Gamelan Mini yang dijual oleh dirinya bersama dengan puluhan rekan-rekannya ini juga di buat menggunakan bahan-bahan daur ulang.
BACA JUGA:Julian Alvarez Diminati Chelsea, Tak Betah di Man City?
BACA JUGA:Tragis! 3 Karyawan Tewas Terjebak Lift Saat Kebakaran Melanda di Hotel Allnite & Day
“Untuk besinya ini kita gunakan potongan besi drum tua, selain itu kayu yang kita gunakan ini merupakan potongan-potongan kayu bekas yang kita olah kembali,” ucapnya.
Sementara itu Yuni (33) salahsatu masyarakat Kelurahan Ngulak I mengaku tertarik membeli Gamelan Mini karena mainan ini bisa menjadi sarana belajar bagi anak nya.
“Bisa jadi sarana anak-anak belajar alat musik dan mengenal not angka, sehingga jika nanti ada pelajaran kesenian di sekolah anak-anak sudah cukup mahir,” ungkapnya. (*)