HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Memasuki akhir bulan Juni 2024 sejumlah kebutuhan dapur di Pasar Kalangan Ngulak Kecamatan Sanga Desa terpantau mengalami kenaikan.
Kenaikan harga ini umumnya terjadi pada beberapa jenis bumbu dapur seperti Jahe Merah, Kunyit, dan dan Lengkuas.
Berdasarkan pantauan wartawan koran ini di Pasar Kalangan Ngulak Jumat 28 Juni 2024 kenaikan harga bumbu dapur terbesar dialami oleh Jahe Merah yang melonjak hingga menembus angka Rp 60 ribu per kilogram.
Harga ini lebih tinggi sekitar Rp 15 ribu jika dibandingkan harga pada dua pekan lalu.
BACA JUGA:Pimpin Rapat Pembahasan Pemenuhan Dokumen RBGT
BACA JUGA:Wow Keren! 140 Perguruan Tinggi di Indonesia Ikut Berpartisipasi dalam ASEAN University Games 2024
Sementara itu bumbu dapur lainnya seperti Kunyit, Lengkuas, Jahe Putih, dan Kencur naik sekitar Rp 5 ribu perkilogram, sehingga harganya saat ini berada di angka Rp 50 ribu sekilo.
“Rata-rata minggu ini harga bumbu dapur memang mengalami kenaikan, namun ini berlaku hanya untuk bumbu dapur segar atau bumbu dapur basah saja. Mungkin karena dipengaruhi faktor cuaca yang dalam satu minggu ini hampir setiap hari turun hujan. Untuk kenaikannya sendiri hanya berkisar antara Rp 5 ribu perkilogram, dan kenaikan yang paling besar itu dialami oleh Jahe Merah yang mencapai Rp 15 ribu perkilogram” ungkap Yati (51) penjual bumbu dapur di Pasar Kalangan Ngulak.
Menurutnya peningkatan harga yang terjadi sama sekali tidak berpengaruh terhadap tingkat penjualan sejumlah komoditas tersebut.
“Kalau untuk tingkat penjualan masih seperti biasa, tidak ada perubahan sama sekali. Maklum saja inikan memang kebutuhan pokok di dapur,”tuturnya.
Sementara itu hal sebaliknya terjadi terhadap harga komoditas bawang putih, pada pekan lalu harga Bawang Putih naik menjadi Rp 60 ribu perkilogram, saat ini harga bawang putih sedikit mengalami penurunan.
“Minggu ini harga bawang putih sedikit turun dari yang awalnya Rp 60 ribu sekilo saat ini sudah menjadi Rp 50 ribu perkilogram. Hal ini terjadi karena pasokannya di pasaran yang berangsur stabil,” ujar Linda (26) penjual bawang warga Kelurahan Ngulak. (*)