Jahe juga efektif untuk mengatasi mual, termasuk morning sickness dan mabuk perjalanan.
3. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit mengandung curcumin, demethoxycurcumin, bisdemethoxycurcumin, serta vitamin C dan E.
Kandungan Curcumin dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Curcumin dapat meningkatkan kadar hormon BDNF yang penting untuk fungsi otak.
Konsumsi kunyit secara rutin dapat membantu memperbaiki fungsi endotelium, lapisan pembuluh darah.
BACA JUGA:Wow Keren! 140 Perguruan Tinggi di Indonesia Ikut Berpartisipasi dalam ASEAN University Games 2024
BACA JUGA:Yes, Timnas U-16 Indonesia Melaju ke Semifinal, Hajar Laos 6-1
4. Daun Sirih (Piper betle)
Daun sirih mengandung chavicol, allylpyrocatechol, eugenol, dan berbagai senyawa polifenol.
Daun sirih mengandung senyawa anti-bakteri yang efektif untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi. Daun sirih dapat digunakan sebagai antiseptik alami untuk luka.
Rebusan daun sirih sangat efektif untuk mengatasi gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek.
5. Kemangi (Ocimum basilicum)
Kemangi mengandung eugenol, linalool, estragole, dan berbagai antioksidan seperti beta-karoten.
Eugenol dalam kemangi membantu mengurangi stres dan kecemasan. Kemangi memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi berbagai peradangan.
Antioksidan dalam kemangi membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol.
BACA JUGA:Himbau Warga Beli Gas Elpiji di Pangkalan Resmi