HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Permasalahan sampah menjadi salah satu masalah yang menjadi momok di Kota PALEMBANG.
Terlebih lagi, volume sampah yang diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan mencapai 1.200 ton per harinya.
Namun sayangnya, jumlah tersebut masih sangat belum maksimal dengan penanggulangan sampah yang ada di Kota Palembang Palembang.
Pj Walikota Palembang Abdulrauf Damenta langsung merespon kondisi tersebut.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bakal Gelar Acara Minum Kopi Serentak, Pecahkan Rekor Muri
BACA JUGA:Tekan Pengendalian Inflasi, Bank Sumsel Babel Berikan Subsidi Sembako Pasar Murah
Ia mengatakan pihak Pemkot Palembang telah melaksanakan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat (Ditjen Bina Bangda, Bappenas).
Dalam rakor tersebut dibahas masalah sampah skala perkotaan.
"Untuk pengolahan sampah di TPA Sukawinatan, hibah dari Kementerian Dalam Negeri melalui bantuan Bank Dunia (World Bank)," ucap Abdulrauf Damenta, Rabu 3 Juli 2024.
Lebih lanjut terangkannya, progres pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TSPT) di TPA Sukawinatan akan segera dilakukan.
BACA JUGA:Ketua DPRD dan Pj Gubernur Sumsel Tandatangani Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
BACA JUGA:Babinsa Koramil 401-03 Sekayu Lakukan Patroli Lahan Rawan Kebakaran
Pasalnya, proses administrasi pembangunan TSPT telah rampung proses administrasinya.
Selanjutnya, telah pula dilakukan pengecekan langsung ke lapangan bersama tim dari pemerintah pusat.
"Rencananya, di bulan Januari 2025 akan mulai dilakukan pelaksana pembangunan TPST.