SANGA DESA - Kondisi debit air Sungai Musi yang mengalami pasang surut dalam beberapa waktu terakhir membuat masyarakat yang biasa mencari ikan sedikit mengeluh. Pasalnya, kondisi air yang demikian membuat hasil tangkapan mereka menjadi tidak menentu.
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Sepriyadi (44) salah seorang Nelayan, warga Kelurahan Ngulak I Kecamatan Sanga Desa kepada wartawan koran ini kemarin (02/12/2023)
“Biasanya saat kondisi air sungai sudah agak surut seperti ini tangkapan ikan itu sudah lumayan banyak, akan tetapi karena pasang surut air yang tidak menentu dan tidak bisa diprediksi membuat hasil tangkapan jadi sedikit,” katanya.
Ia mengatakan bahwa, biasanya saat kondisi air mulai surut akan banyak ikan jenis Lais atau anakan Ikan Baung yang didapat. Tetapi dua hari terakhir sulit menjumpai dua jenis ikan tersebut. “Malahan yang banyak didapat itu jenis Ikan Sapu-Sapu yang banyak,” ujarnya.
BACA JUGA:Wakil Indonesia Tersisa Dejan/Gloria di Semifinal Syed Modi International 2023
Sementara itu hal yang senada juga dikatakan oleh Arifai (50) warga desa Terusan yang juga berprofesi sebagai Nelayan. Menurutnya saat air surut seperti saat ini dirinya dapat memperoleh ikan hingga 5 Kg dalam satu kali memasang jaring, namun dalam beberapa hari terakhir tangkapan nya hanya berkisar antara 3-4 kg saja.
“Ya, kalau ayo surut (air surut, red) seperti ini dalam sehari menghanyutkan jaring itu bisa dapat sampai 5 Kg ikan, tapi dua hari ini sedikit berkurang. Biasanya ikan yang didapat itu dari jenis Ikan Juaro, Ikan Lampam, ataupun Ikan Lemajang,” jelasnya. (ren)