"Sebagai tenaga penggerak dan pemberi edukasi kepada petani cabai,” ungkapnya.
BACA JUGA:Polsek Tanjung Batu Ogan Ilir Patroli di Areal Perkebunan Tebu
BACA JUGA:Nih, Kelakuan Kylian Mbappe Ini Bikin Kaget
Gerakan Tanam Serentak Cabai dan Bawang Merah di 17 kabupaten/kota ini juga melibatkan berbagai pihak termasuk Bank Indonesia dan dunia perbankkan lainnya.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat khususnya kepada petani cabai dan bawang merah.
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan produksi cabai dan bawang merah.
"Sehingga produksi cabai dan bawang merah tetap tersedia dan berdampak pada terjadinya inflasi,” tambahnya.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali menambahkan, Gerakan Tanam Serentak Cabai dan Bawang Merah merupakan mewujudkan nyata komitmen Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel,.
Untuk meningkatkan ketersediaan pasokan cabe dan bawang merah, serta sekaligus mengantisipasi resiko defisit komoditas akibat faktor cuaca.
“Kita harapkan hingga akhir tahun kita akan mendapatkan panen yang baik. Sehingga kebutuhan kita sampai dengan akhir tahun bisa terpenuhi,” tandasnya. (*)