HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Banyaknya masyarakat menggelar pesta dan resepsi pernikahan di kecamatan Sanga Desa, ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pedagang, termasuk pedagang kacang rebus.
Para pedagang kacang rebus bisa meraup rejeki lebih dari berjualan pada panggung-panggung pesta rakyat yang ada.
Misalnya Leli warga Kelurahan Ngulak 1, ia bisa memperoleh penghasilan berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu setiap kali berjualan.
“Alhamdulillah kadang bisa sampai Rp 150 ribu keuntungannya setiap kali dagangan habis terjual. Dengan banyaknya pesta yang diadakan masyarakat ini kami para pedagang bisa meraup rejeki lebih, karena intensitas berjualan kami jadi lebih banyak. Kadang dalam satu minggu itu ada 5 kali pesta,” tuturnya.
BACA JUGA:Ada Apa Ya? Kapolres Muba Sambangi Makodim 0401/Muba
BACA JUGA:Kominfo Muba Lakukan Pengamanan Data, Hingga Usulkan Pembangunan BTS Baru
Menurutnya berjualan kacang rebus ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan berjualan jajanan lainnya.
“Kacang rebus ini peminatnya banyak, dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa suka. Berbeda dengan jualan jajanan lainnya seperti sosis goring yang notabenenya hanya anak-anak saja yang beli. Untuk harganya juga relative murah, hanya Rp 5 ribu per canting (kaleng susu, red),” jelasnya.
Sementara itu pedagang lainnya Nur (53). yang juga warga kelurahan Ngulak 1 mengaku dalam satu bulan bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
“Ya, kalau dihitung per bulan bisa sampai Rp 1 juta - Rp 2 juta untung bersihnya. Bersyukur bisa mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari," tukasnya. (*)