SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Punya HP bekas yang rusak dan tidak terpakai? Lebih baik jangan buru-buru di buang.
Pasalnya, HP bekas tersebut saat ini bisa ditukarkan dengan barang bermanfaat seperti sarung bantal dan sprei kasur.
Sistem yang lebih dikenal dengan istilah barter ini ternyata masih diterapkan oleh beberapa pedagang sprei dan sarung bantal keliling di wilayah kecamatan Sanga Desa. Salahsatunya yakni Rudi (32) warga kota Lubuk Linggau.
Menurutnya sistem barter ini terkadang lebih menguntungkan dari pada menjual barang dagangannya secara langsung menggunakan uang yang ada.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Cek Perlengkapan Pemadam Karhutla
BACA JUGA:PLN Himbau Warga Oku Timur Bersiap Untuk Pemeliharaan
“Ya, kadang kala lebih untung. Soalnya beberapa Hp terkadang hanya perlu di tukar baterai nya saja, setelah itu bisa dinyalakan kembali. Untuk HP yang masih bisa menyala itu bisa dijual di pasaran dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per buah. Jelas lebih menghasillkan untung besar karena hanya memerlukan satu atau dua lembar sarung bantal saja sebagai penukarnya,” jelas Rudi, Rabu 24 Juli 2024.
Lebih lanjut menurut pedagang yang satu minggu sekali berdagang ke wilayah Sanga Desa ini, untuk harga normal dari sarung bantal sendiri itu dimulai dari harga Rp 10 ribu per buah dan untuk sprei kasur itu dimulai dari harga Rp 100 ribu.
“Untuk harga normalnya itu macam-macam untuk bantal biasa itu Rp 15 ribu per dua buah, bantal guling itu satu nya Rp 10 ribu. Sedangkan untuk kasur itu ukuran terkecil Rp 100 ribu per buah, dan ukuran yang paling besar itu harganya Rp 150 ribu,” ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai keuntungan yang ia dapatkan dari berjualan sarung bantal dan sprei kasur keliling, ia mengatakan bahwa dalam satu minggu bisa mengantongi untung bersih sekitar Rp 1 Juta.
“Tergantung dari intensitas jualannya, ya kalau jualan terus bisa diatas satu juta, itupun kalau rame. Kalau sekarang musim hujan, jarang dapat segitu,” tutupnya. (*)