SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Turunnya daya beli masyarakat membuat para pedagang marus memutar otak untuk mendongkrak tingkat penjualan mereka.
Beragam trik marketing pun dilakukan salah satunya dengan menerapkan Sistem Lelang Murah agar pembeli lebih mudah tergiur.
Lima Belas, Sepuluh, Lima Ribu, teriak salahsatu pedagang melalui pengeras suara sembari mengangkat dua lusin sendok makan ditangannya. Ibu-ibu yang sedari tadi menunggu pun kemudian langsung berebut menganmbil sendok yang ditawarkan oleh pedagang bernama Rahmat (37) warga Lubuklinggau tersebut.
Sudah hampir setahun ini ia dan rekannya berjualan dengan sistem lelang murah. Berbeda dari sistem lelang pada umumnya, dimana para pembeli menawarkan harga barang mulai dari harga terendah hingga harga tertinggi.
BACA JUGA:Viktor Axelsen Ungkap Target di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Persib Bandung Fokus ke Liga 1, Itu Setelah Tersingkir di Piala Presiden
Lelang yang dilakukan Rahmat justru terbalik, dimana dialah yang menawarkan harga pada para pembeli mulai dari harga tinggi hingga harga terendah.
"Ya, walau terkesan lelangnya tidak masuk akal tetapi justru inilah yang menjadi magnet tersendiri bagi para pembeli untuk datang. Sebab, kalau dilelang seperti ini orang pasti akan berebut satu sama lain untuk mendapatkan barang dengan harga paling murah," ungkap Rahmat kepada wartawan koran ini Jumat 26 Juli 2024.
Ia mengaku dari sistem lelang murah ini ia dan dua orang rekannya yang lain bisa meraup omset hingga jutaan rupiah dalam sehari.
"Kalau omset sehari bisa mencapai Rp 4 jutaan. Kami biasanya akan menarik pembeli dengan melelang barang-barang kecil dulu seperti sendok, pisau, sodet, dan lain sebagainya. Jika orang sudah banyak yang kumpul barulah kami lelang barang dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah," katanya.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Muba Ajak Ormas Jaga Kondusifitas Wilayah
BACA JUGA:Permintaan Ayam Potong Alami Penurunan, Harga Merosot Tajam
Nurleli (40) salah satu pembeli mengatakan bahwa dirinya tergiur dengan barang yang ditawarkan karena harganya yang sangat murah.
"Tadi saya beli panci satu set, termos, kuali, dan speaker bluetooth besar dengan harga Rp 1,5 juta saja. Menurut saya harga ini jauh lebih murah jika beli dari toko," tukasnya. (*)