Permintaan Ayam Potong Alami Penurunan, Harga Merosot Tajam

AYAMN POTONG, Pedagang Ayam Potong di Kecamatan Sanga Desa (foto ist).--

SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Turunnya permintaan masyarakat terhadap daging Ayam Potong di pasaran, membuat harga Ayam Potong terus merosot tajam.

Dalam satu minggu terkahir tercatat harga daging Ayam Potong telah beberapa kali mengalami penurunan.

Pantauan wartawan koran ini Jumat 26 Juli 2025 di Pasar Kalangan Ngulak, harga daging ayam potong yang dijual di pasaran berada di angka Rp 28 ribu perkilogram. 

Harga ini turun sebesar Rp 5 ribu jika dibandingkan dengan harga jual saat satu minggu lalu yang mencapai Rp 33 ribu perkilogram.

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Muba Ajak Ormas Jaga Kondusifitas Wilayah

BACA JUGA:Nah Loh, Warga di Muba Ini Terkena Pidana Denda Rp 1 Miliar, Ternyata Gegara Ini

Lendi salahsatu penjual Ayam Potong di Pasar Kalangan Ngulak mengatakan bahwa turunnya harga jual ayam potong karena dipengaruhi oleh turunnya minat beli masyarakat yang ada.

“Selain dari faktor pembeli yang turun, jumlah pasokan ayam dari para pemilik kandang ke pasar-pasar yang meningkat juga membuat harga ayam potong jadi turun saat ini stok ayam di pasaran bisa dikatakan sangat banyak,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa tingginya stok ayam ini disebabkan para pemilik kandang yang terpaksa menjual ayam ternakan mereka karena untuk menghindari kerugian akibat naiknya harga pakan.

“Katanya saat ini harga pakan naik juga, sehingga untuk meminimalisir kerugian jadi para pemilik kandang terpaksa menjual ayam-ayam mereka,” ujarnya.

BACA JUGA:Mengapa Mobil Hybrid Jadi Pilihan Cerdas di Era Modern?

BACA JUGA:Mobil Manual vs Matic: Mana yang Lebih Irit Bahan Bakar?

Sementara itu Beni (27) penjual ayam potong lainnya meenuturkan bahwa turunnya permintaan ayam potong di masyarakat karena disebabkan banyaknya pasokan lauk alternatif seperti Ikan dan komoditas hasil laut .

“Biasanya dalam satu minggu itu minimal 2 kuintal pesanan ayam. Tapi seminggu ini nihil pesanan dalam jumlah besar," tuturnya (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan