Tangkal Berita Hoax dan Ajak Media Bersinergi Dalam Pilkada Damai

Selasa 30 Jul 2024 - 20:45 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran

Sementara, Komisioner Bawaslu Sumsel, Dra Massuryati berharap para penyelenggaraan Pilkada Serentak yang dijadwalkan di bulan November ini bisa berjalan aman dan damai sesuai harapan.

BACA JUGA:Final IBL 2024, Pertemukan Satria Muda Pertamina Melawan Pelita Jaya Bakrie

BACA JUGA:Mau Rasakan 5G Tanpa Bikin Kantong Jebol? Coba Samsung Galaxy A15 5G!

"Kami, Bawaslu Sumsel mengharapkan dukungan dan peran serta dari segenap elemen masyarakat untuk dapat mengawal pelaksanaan Pilkada. Karena ini yang bakal menentukan nasib daerah kita ini ke depan akan seperti apa," tutup Massyuryati.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumsel dan Polda Sumsel terus bersinergi sukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan menjaga kondusifitas dengan menangkal beria hoax.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Sumsel, Ahmad Navi menyebutkan, media memiliki peranan penting dalam memberikan informasi yang akurat dan mendalam kepada masyarakat.

Penyelenggaraan Pilkada yang transparan dan demokratis membutuhkan kontribusi positif dari media untuk bersama-sama melawan berita hoax.

“Media punya peranan penting bagaimana sama-sama melawan hoax dan juga media sebagai peredam panasnya perdebatan informasi yang ada di masyarakat,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Sumsel, Ahmad.

Dalam diskusi yang disampaikan Ahmad Navi, ia mengajak untuk para media untuk menyampaikan berita sesuai fakta.

“Kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi  menjelang pencoblosan, tujuannya agar membantu Bawaslu dalam menangkal berita hoax , serta mengawasi jalannya Pemilu 2024 yang akan digelar 27 November 2024 nanti,” tuturnya.

Sebagai sumber informasi terpercaya, media harusnya bisa menyajikan berita yang independen, netralitas, akurat, serta berimbang.

Hal ini tentu akan berpengaruh bagi penerima informasi untuk mengonsumsi berita sesuai dengan fakta yang ada selama proses tahapan pemilu. (*) 

Kategori :