Kemudian, ditemani Siti (temannya), Ibu A lalu menghubungi nomor tidak dikenal yang mengancam minta uang tersebut, dan mereka suruh kirim nomor rekening.
Sambungnya, setelah dikirimi nomor rekening, dicek nomor WA tak dikenal tersebut melalui gate contact dan ternyata banyak, yang ternyata penipu.
“Lalu bersama Ibu A, Siti menelpon orang itu, memancing agar bisa ketemuan di Kayuagung. Tapi karena tak bisa, lalu dimarahi Siti, sehingga si penipu memutuskan sambungan telepon. Jadi Ibu A ini ingin diperas, tapi gagal, sehingga dipermalukan,” tegasnya.
Terkait anak didiknya, tambah Hj. Neti, telah diimbau melalui kesiswaan, jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali.
“Foto yang tersebar sudah dihapus. Serta diingatkan bila ada dapat foto maupun video yang belum diketahui kejelasannya agar jangan disebarkan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Heriyanto, mengatakan, pihaknya sudah memanggil guru A, begitu foto itu viral dan sudah beredar.
“Dari klarifikasi guru A, itu bukan foto dirinya. Itu murni editan," ucapnya.
Pihaknya, berpesan kepada seluruh guru dan pegawai di Kabupaten OKI, untuk selalu berhati-hati dengan teknologi. (*)