Motif Penusukan di Dekat KPU Palembang: Bukan Terkait Pilkada, Murni Konflik Pribadi

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihhartono mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh masalah pribadi, bukan karena faktor politik atau Pilkada Palembang. (Foto: sumber sumeks.co)--

PALEMBANG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Aksi penusukan terhadap dua orang yang terjadi di dekat Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang saat pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, dinyatakan tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Hal ini ditegaskan langsung oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihhartono.

Dilansir dari laman sumeks.disway.id, Kapolrestabes mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh masalah pribadi, bukan karena faktor politik atau Pilkada Palembang. Pihak kepolisian telah menangkap pelaku penusukan, Ahmad Rusli (45), yang merupakan seorang juru parkir (jukir) asal Lorong Lebak Keranji, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

“Pelaku yang sudah kami amankan terlibat cekcok dengan korban, H Jamak Udin, yang saat ini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit,” kata Kombes Pol Haryo Sugihhartono dalam keterangannya.

Dijelaskannya, baik pelaku maupun korban berasal dari organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang sama. Namun, perbedaan dukungan terhadap Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang menyebabkan keduanya tidak saling suka. "Keduanya berada di bawah naungan Ormas yang sama, namun memiliki dukungan yang berbeda terhadap pasangan calon. Ketika bertemu di lokasi, ketidaksukaan yang sudah ada semakin memuncak, ditambah dengan permasalahan pribadi yang pernah terjadi sebelumnya. Inilah yang menyebabkan keributan dan keriuhan di depan KPU Palembang tak bisa dihindari,” terang Kapolrestabes.

BACA JUGA:Setelah Tiga Minggu Ditemukan, Keluarga Ripani Tamawiwi Minta Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

BACA JUGA:3 Bocil Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Sudah Tiba di Panti Rehabilitasi Indralaya

Peristiwa itu bermula setelah kegiatan pengundian nomor urut Paslon selesai digelar. Salah satu massa pendukung dari Ormas yang sama melakukan aksi kerusuhan di sekitar lokasi dengan cara menabur pasir, yang semakin memperkeruh suasana.

“Penaburan pasir juga dilakukan oleh Ahmad Rusli, yang saat itu memicu keributan lebih besar. Pertikaian terjadi antara pelaku dengan korban, serta para pendukung lainnya yang berasal dari Ormas yang sama. Anggota kami yang berusaha melerai justru turut menjadi korban penusukan di tengah kerumunan massa,” ungkap Kombes Pol Haryo.

Setelah aksi penaburan pasir, pelaku diduga langsung mengeluarkan sebilah pisau dan menebas ke arah sembarang orang di sekitarnya. Salah satu anggota kepolisian yang sedang bertugas di lokasi menjadi korban penusukan.

“Anggota kami mengalami luka tusuk di pinggang sebelah kanan akibat serangan pisau tersebut. Pelaku kemudian diamankan dan dibawa ke Polsek Ilir Timur I untuk pemeriksaan lebih lanjut,” lanjutnya.

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Hadirkan Tersangka Pembunuhan Wanita yang Ditemukan Mengapung

BACA JUGA:Nah, Terungkap Motif Pembunuhan Terhadap Napi Lapas Merah Mata

Sebagai barang bukti, pihak kepolisian menyita sebilah pisau stainless milik pelaku, dua kantong kecil pasir, dan satu rompi Ormas yang dikenakan pelaku saat kejadian berlangsung.

Kombes Pol Haryo menegaskan kembali bahwa insiden ini bukanlah bagian dari ketegangan politik Pilkada, melainkan murni permasalahan pribadi yang kebetulan terjadi di tengah acara politik tersebut. Dengan pelaku yang telah diamankan, diharapkan situasi kondusif dapat segera dipulihkan dan tidak ada insiden serupa yang terjadi di masa mendatang.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan