Pelaku Menggunakan Seragam Polisi Hendak Menipu Oknum Guru di OKI

Jumat 16 Aug 2024 - 21:17 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran

Dikatakan Neti, terkait masalah yang mendera A ini, pihaknya sudah dipanggil Dinas Pendidikan OKI dan mengklarifikasinya.

Yaitu membuat surat pernyataan kronologis kejadian dari pertama hingga akhir. 

"Yang bersangkutan juga telah dipanggil BKD dan juga selesai kemarin,” ucap Neti, Kamis, 15 Agustus 2024. 

Sambungnya, saat ini A sedang sakit, mungkin lagi syok. Dan tidak masuk kerja dan tidak mengajar. 

"Kami juga pihak sekolah telah memanggil siswa yang pertama kali melihat foto screenshot hingga tersebar di sekolah," jelasnya.  

Ternyata foto screenshot itu murni rekayasa dari pelaku penipuan yang masuk ke grup WhatsApp (WA) siswa, yang didalamnya juga ada A. 

Sambungnya, terkait foto dan video itu telah dicek. 

Dimana sepertinya foto screenshot dan pertama kali tersebar di sekolah. Hal ini diketahui dari para siswa. 

"Ini ada nomor masuk tidak dikenal, dan itu dikirim melalui handphone Ibu A dan tetapi yang bersangkutan sendiri tak merasa memasukkan nomor itu,” terangnya. 

Masih kata Neti, handphone milik A ini sering ditinggal. Jadi tidak mengetahui darimana, kapan, dan masuknya nomor itu di grup WhatsApp siswa yang ada Ibu A.

Menurut Ibu A bahwa memang ada nomor tak dikenal, video call dengan dia (Ana) pada Selasa 6 Agustus 2024 lalu. 

“Saat itu, dia pulang kerja dan merasa kecapean, lalu duduk di kursi yang ada di foto itu, serta guling dengan berpakaian lengkap. Tapi tiba-tiba handphone berbunyi, karena nomor tak dikenal video call, lalu dirinya angkat, tapi video call itu tidak ada gambar," jelasnya. 

Rupanya, panggilan hingga dia matikan. Nomor tersebut berulang kali menelpon,” ungkap Hj. Neti.

Kemudian pada Jumat 9 Agustus 2024 sekira pukul 14.00 WIB, ada nomor WA yang tak dikenal menelpon, dan Ibu A diterima. 

Dikatakan, Neti, Ibu A kala itu si penelpon meminta uang Rp5 juta. Jika tidak diberi, mengancam akan memviralkan. Tapi Ibu A tidak mau, dan menjawab silahkan diviralkan. Karena dia tak merasa melakukannya.

“Sorenya, Ibu A menerima kiriman foto dari Yunita (teman guru satu sekolah), memberitahukan dapat dari Google dan foto screenshot telah tersebar. Hingga semalaman, Ibu A tidak bisa tidur memikirkan hal ini. Lalu besok paginya, coba membuka blokir WA tak dikenal dan chat,” jelasnya. 

Kategori :