Diberitakan sebelumnya, Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yaitu di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya.
BACA JUGA:Ini Penampakan Paskibraka Putri saat Upacara HUT RI ke-79 di IKN
BACA JUGA:Upacara HUT RI Ke-79, Pengibaran Bendera di Rumdin Bupati Muba Berjalan Khidmat
Karhutla yang terjadi ini adalah merupakan kebun milik masyarakat. Sehingga mengancam kebun karet produktif milik masyarakat lainnya.
Atas karhutla itu, personel gabungan yang terdiri dari Polres OKI, TNI, BKO Polda Sumsel, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), pihak perusahaan dan masyarakat setempat, bersama-sama berjibaku melakukan pemadaman.
Peristiwa karhutla itu terjadi di Minggu, 12 Agustus 2024, sekira pukul 12.00 WIB hingga malam hari. Dikarenakan angin berhembus kencang sehingga api menjalar dan semakin membesar.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk mengatakan, di lokasi kebakaran lahan tersebut adalah rawa bergambut dan memiliki kedalaman gambut sekitar 2 meter. Sehingga menjadi kendala utama dalam pemadaman.
Juga jarak antara kanal air dengan lokasi kebakaran berjarak 200 meter dengan lebar hamparan lahan terbakar sekitar 1.500 meter. Sehingga sangat luas.
"Pemadaman pertama mengerahkan sebanyak 94 personel. Pemadaman juga dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air," ujar Kapolres OKI, didampingi Kasi Humas, Iptu Hendi Yusrian, Rabu 14 Agustus 2024.
Diungkapkan Kapolres, pemadaman lahan yang terbakar ini tim menghadapi tantangan berat karena kebun karet tersebut berada di atas lahan rawa gambut dengan kedalaman gambut mencapai 2 meter.
"Jadi pemadaman kembali dilanjutkan hari kedua yaitu Senin, 12 Agustus 2024 hingga malam. Personel yang dilibatkan ditambah menjadi 187 personel," jelasnya. (*)