HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Siapa yang tidak kenal dengan keindahan alam Bali? Pulau Dewata ini tidak hanya menawarkan pantai-pantai eksotis dan budaya yang kaya, tetapi juga memiliki beragam kuliner yang lezat. Salah satu hidangan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Bali adalah rujak bulung.
Rujak bulung, yang dalam bahasa Bali berarti rujak rumput laut, adalah makanan khas Bali yang terbuat dari rumput laut jenis tertentu. Kuliner unik ini memiliki rasa yang segar dan sedikit pedas, berkat perpaduan antara rumput laut yang kenyal dengan bumbu-bumbu khas Bali.
Mengapa Rujak Bulung Sangat Populer?
1. Ketersediaan Bahan Baku
BACA JUGA:Buat Wanita Nih, Mengorbankan Kecantikan dan Kesehatan Demi Begadang? Ini Dia Dampaknya!
BACA JUGA:10 Cara Efektif Cegah Asam Urat, Sehat Itu Mudah!
Rumput laut yang digunakan untuk membuat rujak bulung mudah ditemukan di perairan sekitar Bali.
2. Rasa yang Khas
Perpaduan antara rasa asin dari rumput laut, pedas dari cabai, dan sedikit asam dari jeruk limau menciptakan cita rasa yang unik dan menggoyang lidah.
3. Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Buat Laporan ke Polrestabes Palembang, Terkait Adanya Perusakan dan Penjarahan Pasar 16 Ilir
BACA JUGA:Astaga, IRT Hamil 5 Bulan Meninggal Setelah Diinjak Gajah Liar, Saat Sedang Menyadap Karet
Selain lezat, rujak bulung juga dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu mengatasi mual, meningkatkan nafsu makan, dan menjaga kesehatan pencernaan.
Meskipun rujak bulung memiliki resep dasar yang sama, namun setiap daerah di Bali memiliki variasi tersendiri dalam pembuatannya. Ada yang menambahkan parutan kelapa muda, kacang tanah goreng, atau bahkan potongan buah-buahan seperti mangga atau nanas.
Rumput laut yang menjadi bahan utama rujak bulung kaya akan kandungan yodium, kalsium, dan serat. Kandungan yodium sangat penting untuk kesehatan kelenjar tiroid, sedangkan kalsium baik untuk kesehatan tulang. Serat pada rumput laut juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.