KAYUAGUNG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di musim kemarau terpantau ada sebanyak 4 titik fire spot membuat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Fire spot di OKI belakangan ini sudah terpantau sebanyak 4 titik sehingga menjadi karhutla di 3 lokasi," Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin melalui Plt Sekretaris, Nova Triyussanto.
Dijelaskan Nova, selain terpantau fire spot juga ada terpantau hot spot. Tetapi untuk hot spot belum tentu menjadi api yang berpotensi kebakaran.
"Dari 4 titik fire spot itu adalah di Desa Rambai, Menang Raya, Penyandingan dan hot spot di Pematang Panggang," ungkap Nova, Rabu 21 Agustus 2024.
BACA JUGA:Hilman Dijatuhi Hukuman 7,5 tahun Penjara, Terbukti Edarkan Pil Inek
BACA JUGA:Segini Jumlah Putra Putri Asli Muba Jalani Kuliah Gratis di Universitas Telkom Bandung
Diterangkan Nova, fire spot yang terpantau ini karena memang kondisi kemarau yang sudah tidak ada hujan.
Apalagi Agustus merupakan puncak kemarau.
Sehingga dengan cuaca panas itu untuk semak belukar menjadi kering dan mudah terbakar karena adanya fire spot.
Lanjut dia, seperti hari ini karhutla terjadi di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI. Petugas gabungan dari Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, MPA dan masyarakat berjibaku memadamkan api.
BACA JUGA:Ketum IMI Berikan Dorongan Peningkatan Prestasi Atlet Gokart Indonesia
BACA JUGA:Pembukaan Turnamen Voli Kapolri Cup 2024 Zona 1 Meriah
"Usai dilakukan pemadaman langsung dilakukan pendinginan. Sama seperti di karhutla di Tulung Selapan dan Desa Rambai Kecamatan Pangkalan Lampam juga dilakukan pendinginan," jelas Nova.
Ditambahkan Nova, untuk lokasi karhutla yang terjadi ini merupakan jenis tanah gambut dan memang rawan terbakar di musim kemarau. Apabila sudah ada api akan menjalar sehingga meluas.
"Pemadaman oleh personel untuk sumber air yaitu kanal-kanal, dan dalam pemadaman sering terkendala," katanya.