HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Bangunan rumah pompa atau stasiun pompa air yang dibangun sejak Tahun 2019 di Desa Lebung Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, kondisinya menyedihkan.
Rumah pompa yang digunakan untuk memindahkan atau menaikkan debit air, mengatur besarnya air yang dapat dikeluarkan oleh pompa itu mengalami kerusakan.
Padahal rumah pompa sangat penting dalam berbagai sistem infrastruktur, seperti pasokan air, drainase di dataran rendah, kanal dan pembuangan limbah ke lokasi pengolahan.
Saat ini rumah pompa itu kondisinya sudah miring setelah tiang-tiang rumah pompa yang keropos hingga ambrok dan nyaris tenggelam di air sungai.
BACA JUGA:Korea Open 2024: Chico Ungkap Faktor Kekalahan dari Wakil Hong Kong Berdarah Indonesia
"Sudah lama kita laporkan ke PDAM Tirta Betuah, namun acap kali di abaikan," kata Masrodi, Kades Lebung.
Padahal bangunan itu digunakan untuk melayani masyarakat dalam penggunaan air bersih di wilayah Banyuasin.
Diharapkan ada respon dari pemerintah Kabupaten Banyuasin, jangan sampai bangunan yang menggunakan uang negara itu menjadi sia-sia.
Sementara itu, Zainal Plt Direktur PDAM Tirta Betuah ketika dikonfirmasi mengatakan kendati kondisi rumah pompa mengalami kerusakan.
Tapi tidak menganggu operasional air bersih di wilayah Rantau Bayur dan sekitarnya. "Karena kita masih ada pompa lain," ujarnya.
Diakuinya kalau rumah pompa yang ambrok itu merupakan bantuan dari balai besar, sehingga pihaknya tidak dapat mengambil tindakan perbaikan.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Pemkab Muba Siap Wujudkan Keamanan dan Kondusifitas
BACA JUGA:Sah! Honorer Diangkat PPPK, Bukan Paruh Waktu
"Kita hanya sebatas pemeliharaan, dan itu sudah dilakukan," terangnya.