Dengan menjadikan acara ini sebagai agenda wisata tahunan, ia berharap mampu menarik minat kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
“Menjadi agenda wisata setiap tahun serta diharapkan mampu menarik minat kunjungan wisatawan ke Kota Palembang baik skala lokal, regional, nasional, maupun mancanegara,” kata A Damenta.
Acara tahun ini diikuti oleh 9 peserta tim perahu bidar dan 18 perahu hias. A Damenta berharap lomba ini dapat terselenggara dengan meriah dan sukses, sehingga dapat menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Palembang.
Selain itu, ia juga berharap agar lomba ini dapat terus dikembangkan dan diselenggarakan secara konsisten setiap tahunnya, dengan kemungkinan mengundang peserta dari luar daerah bahkan luar negeri.
“Pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan pendapatan asli daerah, kita patut berbangga bahwa Festival Perahu Bidar Tradisional tahun 2024 merupakan penyelenggaraan event berskala nasional yang dikemas dalam Karisma Even Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, untuk itu kami ucapkan terima kasih dan apresiasi," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Kgs Sulaiman Amin, juga menyampaikan bahwa Festival Bidar Tradisional dan Perahu Hias tahun ini telah masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Selain menjadi daya tarik dalam meningkatkan wisatawan, tujuannya juga untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat Palembang terhadap bidar khususnya generasi muda. Tentunya dengan sasaran meningkatkan PAD Palembang,” ujar Sulaiman Amin.
Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari partisipasi dan antusiasme masyarakat Palembang yang terus mendukung pelestarian budaya lokal.
Lomba bidar dan perahu hias ini telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang dan diharapkan akan terus berlanjut di masa mendatang sebagai salah satu daya tarik utama pariwisata di kota ini.
Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Palembang optimis dapat mencapai visinya sebagai kota yang maju dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional, dengan Sungai Musi sebagai pusat pengembangan pariwisata air dan budaya. (*)