HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Ngeri Seekor buaya berukuran 3 meter masuk ke dalam kolam ikan milik warga di Musi Rawas.
Yang dimana Diduga buaya ini tersebut sedang mencari makan akibat sungai sedang surut karena musim kemarau.
Menurut laporan warga Buaya tersebut ditemukan oleh warga di Desa Q2 Wonorejo, Kelurahan Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Minggu pada pukul 10.00 WIB.
Menurut kesaksian Anggota Damkar Musi Rawas, Susanto mengatakan buaya tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Fakurozi saat hendak memberi makan ikan di kolam miliknya.
BACA JUGA:Begini Cara Honda Cari Pembalap Muda Berbakat Agar Bisa Go Internasional
BACA JUGA:Ini Pengakuan Jorge Martin Mengenai Kekacauan di MotoGP San Mario 2024
"Adapun Air kolamnya kan agak keruh, jadi pas dia ngedeketin kolamnya untuk ngecek ikannya, gak taunya pas dilihat ada buaya di sana jadi akhirnya dia langsung nelpon pihak Damkar," katanya
Lalu Susanto juga mengatakan pihak Damkar pun tiba dilokasi sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung melakukan proses evakuasi terhadap buaya tersebut.
"Hingga Proses evakuasi sekitar 40 menit. Kami menggunakan tali tambang untuk ngiketnya terus matanya kita tutup sama karung lalu ditali. Buaya itu kami evakuasi dengan cara ditarik dari kolam pakai tali, terus kita bawa ke mobil dan kita rilis lagi ke habitat alamnya di sungai yang agak besar," bebernya.
Sehingga Susanto menduga buaya tersebut berasal dari Sungai Lesing yang jaraknya hanya 10 meter dari kolam ikan tersebut.
"Karena air sungai lagi surut jadinya dia nyari makan dengan naik ke permukaan dan masuk ke kolam ikan milik Pak Fakurozi. Kebetulan juga kolam itu juga lagi surut jadi buaya itu gak bisa keluar dari kolam itu," ujarnya.
Lalu Susanto mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada bila berada di dekat sungai dan area yang ada kolamnya karena musim kemarau ini membuat buaya sering naik je daratan dan masuk ke kolam-kolam.
"Makanya kepada warga yang ke sungai agar waspada. Bila mengetahui ada buaya bisa langsung lapor ke pihak Damkar," imbaunya. (*)