BACA JUGA:Ragam Makanan Tradisional Musi Banyuasin, Cita Rasa Kearifan Lokal yang Menggugah Selera
Selain pemeriksaan gula darah, pengukuran tekanan darah juga menjadi bagian penting dalam pemeriksaan kali ini.
Tekanan darah yang tinggi atau rendah sering kali diabaikan, namun sebenarnya bisa menjadi tanda awal dari berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi atau masalah jantung.
Musuh Alami Terbesar yang Ditakuti SI "Manis" Diabetes! (Baca)
Pemeriksaan fisik lainnya, seperti pengukuran tinggi dan berat badan, juga memberikan gambaran mengenai indeks massa tubuh (IMT) peserta, yang menjadi indikator penting dalam menilai kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Universitas Bina Darma melalui perwakilannya, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan ini.
Menurut pihak universitas, kegiatan ini merupakan langkah positif dalam menjaga kesehatan para mahasiswa dan staf, serta mendukung terciptanya lingkungan kampus yang sehat.
“Kami sangat mengapresiasi Dinas Kesehatan Kota Palembang yang telah bekerja sama dengan Universitas Bina Darma untuk menghadirkan program pemeriksaan kesehatan ini. Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkala guna menjaga kesehatan seluruh civitas akademika,” ujar salah satu perwakilan Universitas Bina Darma.
Melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini, diharapkan para peserta menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan rutin memeriksakan diri.
Kesadaran akan kondisi kesehatan sangat penting, terutama bagi masyarakat yang berada di usia produktif seperti mahasiswa dan staf universitas.
Dengan deteksi dini, langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan sebelum risiko kesehatan berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.
Pemeriksaan kesehatan ini juga memiliki manfaat lain, yaitu memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dengan Dinas Kesehatan. Kerja sama ini menjadi wujud nyata dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Selain itu, kegiatan seperti ini juga menunjukkan bahwa kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan dengan melibatkan berbagai pihak, baik dari sektor pendidikan, pemerintahan, maupun pelayanan kesehatan.
Sebagai penutup, Rama Dewi berharap agar program ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kalangan di masa mendatang.
“Kami berharap kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti ini dapat terus dilakukan, tidak hanya di kampus Universitas Bina Darma, tetapi juga di berbagai institusi pendidikan lain, sehingga kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya kesehatan,” tutupnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh civitas Universitas Bina Darma. Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya kesehatan, diharapkan para mahasiswa dan staf dapat menjaga kesehatan mereka secara lebih baik dan menjalani kehidupan yang lebih produktif serta berkualitas. (*)