SEKAYU - Meskipun situasi ekonomi global saat ini penuh dengan ketidakpastian, Indonesia masih memiliki prospek ekonomi yang kuat.
Hal ini terbukti dengan pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5% selama 7 kuartal berturut-turut, bahkan pada triwulan II 2023 mencapai 5,17% (year-on-year).
Untuk itu Pj. Sekretaris Daerah Musi Banyuasin Musni Wijaya, S.Sos, MSi menghadiri langsung Rapat Koordinasi Pusat Dan Daerah Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Hotel discovery Kartika Place, Bali, kemarin Kamis (9/11/2023).
Rakor sebagai forum tertinggi koordinasi percepatan dan perluasan digitalisasi daerah berlangsung 2 hari dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto diwakili oleh Deputi bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Fery Irawan, kementerian Keuangan , Kemendagri, dan diikuti oleh , Bupati/Walikota dan Direktur Bank Daerah Se-Indonesia.
BACA JUGA:Terima Dana Insentif Fiskal
Fery Irawan menekankan pentingnya peran kepala daerah selaku Ketua Tim P2DD dalam percepatan digitalisasi di wilayahnya. Salah satunya, melalui inovasi transaksi keuangan daerah berbasis digital yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan daerah, transparansi, akuntabilitas pengelolaan keuangan, dan pelayanan publik.
“Seluruh aspek ini tentu akan dapat berkontribusi pada percepatan, bahkan lompatan kinerja pembangunan daerah,” ujarnya.
Fery menyebutkan, pemanfaatan teknologi digital telah memberikan hasil positif, seperti penyaluran bantuan sosial yang efisien dan peningkatan jumlah pemerintah daerah yang telah mencapai tahap digital.
“Salah satu capaian dari pemanfaatan dan perluasan digitalisasi tersebut adalah tersalurkannya bantuan sosial dengan baik yang memenuhi prinsip 6T, yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat harga, dan tepat administrasi,” terangnya.
BACA JUGA:Hindari Penyakit Menular, Lakukan Skrining TBC
Pihaknya pun berharap, digitalisasi daerah dapat mendukung pemberdayaan UMKM dan pengembangan produk dalam negeri, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Hal senada dikatakan Penjabat Bupati H.Apriyadi Mahmud melalui Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Musni Wijaya, menyampaikan bahwa kabupaten Musi Banyuasi telah melaksanakan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah sebagaimana yang ditegaskan oleh pemerintah pusat.
“Semua transaksi keuangan yang dilaksanakan oleh Pemkab dilaksanakan secara non tunai, baik itu untuk belanja daerah, hibah, santunan maupun penghargaan yang diberikan kepada masyarakat.
Pengelolaan keuangan Muba telah berbasis elektronik yang akan lebih efisien, transparan, dan akuntabel sehingga lebih mudah untuk diawasi dan dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Saat ini, teknologi sangat memudahkan dan mempercepat transaksi keuangan di lingkungan masyarakat.