PALEMBANG, KORANHARIANMUBA.COM - Sehari setelah dilantik terpilihnya sebagai Walikota dan Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda dan Nandriani Octarina langsung bergerak cepat mengucurkan program bantuan modal bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Palembang. Program ini akan mencakup 107 kelurahan di kota ini, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan usaha kecil secara merata.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Nandriani Octarina, calon wakil walikota terpilih, saat mengunjungi Rumah Produksi Pempek 'Cek Ya' yang berlokasi di Jalan Tukang Bawang Raya, Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Kamis, 26 September 2024. Dalam kunjungan tersebut, Nandriani menekankan pentingnya dukungan modal bagi pelaku UMKM agar mampu bertahan dan berkembang, terutama di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
“Kami sepenuhnya mengerti dan memahami kondisi yang dihadapi para pelaku UMKM saat ini. Oleh karena itu, langkah pertama yang akan kami lakukan adalah memberikan bantuan modal usaha serta membantu mencarikan pangsa pasar yang sesuai dengan jenis usaha yang mereka jalankan,” ujar Nandriani dengan penuh semangat, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pelaku usaha yang hadir.
Nandriani, yang memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha sukses, juga menekankan pentingnya branding dan kemasan produk yang menarik untuk meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen. "Produk yang bagus perlu didukung oleh kemasan yang menarik. Ini akan membuat produk lebih kompetitif, baik di pasar lokal maupun nasional," tambahnya.
BACA JUGA:Nah Loh, Kejari Palembang Kembali Panggil Fitrianti Agustinda
BACA JUGA:Inilah Tiga Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Pilkada 2024
Dalam rangka membantu mempromosikan produk-produk UMKM secara efektif, Nandriani menggandeng sejumlah influencer dan tiktoker terkenal asal Palembang, seperti Rondot dan Cek Bari. Kehadiran influencer diharapkan bisa meningkatkan visibilitas produk UMKM di jejaring media sosial, yang kini menjadi salah satu kanal paling efektif dalam mempromosikan produk.
"Di era digital seperti saat ini, promosi melalui media sosial adalah hal yang sangat penting. Para influencer ini bisa membantu pelaku UMKM untuk lebih dikenal luas, sehingga mampu meningkatkan penjualan," kata Nandriani.
Salah satu tiktoker terkenal Palembang, Rondot, memberikan dukungan penuh terhadap program yang diusung oleh pasangan Fitrianti-Nandriani. Menurut Rondot, belum ada pemimpin di Palembang yang memberikan perhatian langsung kepada pelaku UMKM, apalagi sampai membantu dalam mempromosikan produk mereka.
“Sangat luar biasa, program ini patut kita dukung. Ini pertama kalinya ada pasangan calon pemimpin yang semuanya perempuan, dan mereka benar-benar peduli serta turun langsung membantu pelaku usaha kecil. Ini adalah hal yang sangat luar biasa, mereka lebih mengerti kebutuhan rumah tangga dan usaha rumahan,” ujar Rondot.
Lebih lanjut, Rondot menambahkan bahwa dirinya siap membantu mempromosikan program bantuan modal ini, bahkan akan memviralkan janji Fitrianti dan Nandriani jika kelak mereka tidak menepati janji tersebut. "Saya akan memviralkan jika janji tersebut tidak ditepati. Tapi saya yakin, dengan komitmen mereka, bantuan modal ini akan terealisasi," tegas Rondot.
BACA JUGA:Hari UMKM, Sekda Provinsi Sumsel Harapkan Berjalan Secara Lancar
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Mantapkan Persiapan Hari UMKM Nasional 2024 di Sumsel
Setelah berinteraksi dan memberikan endorsement bagi produk-produk UMKM di Rumah Produksi Pempek 'Cek Ya', Nandriani melanjutkan kegiatannya dengan menghadiri acara perayaan Anniversary ke-5 tahun Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner (Aspenku) Sumatera Selatan. Acara yang digelar di Atrium OPI Mall Jakabaring ini dihadiri oleh sejumlah pelaku usaha kue dan kuliner dari berbagai daerah di Sumsel.
Kehadiran Nandriani disambut dengan antusias oleh para pelaku usaha yang hadir. Momen ini juga dimanfaatkan oleh Nandriani untuk memperkenalkan program-program yang akan diluncurkan di masa kepemimpinannya, yang semuanya berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan UMKM.