Koperasi Tingkat Desa di Lahat Wajib Kantongi NIK

KORANHARIANMUBA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Koperasi dan UMK, terus mengupayakan berbagai program-programnya guna meningkatkan koperasi dan pelaku UMKM di Kabupaten Lahat. 

Salah satunya, meningkatkan koperasi di desa-desa dengan memiliki nomor induk koperasi (NIK), keberadaan koperasi yang memilikinya akan mendapatkan banyak keuntungan, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki NIK dalam mengakses berbagai program sektor perkoperasian di wilayah kerjanya.

Demikian diutarakan Kepala Dinas Koperasi dan UMK Lahat, Hery Alkafi AP MM. Menurutnya, suatu desa yang memiliki koperasi yang masih aktif bisa dilihat dari rapat anggota tahunan (RAT) yang mereka laksanakan. 

"Ada juga koperasi yang tidak pernah rapat berarti dia sudah tidak aktif lagi, kita punya kewajiban tegur itu lalu didatangi," ungkap dia, Jumat 7 Februari 2025.

BACA JUGA:Jumat Berkah, Polisi Ogan Ilir Santuni Masyarakat Tidak Mampu

BACA JUGA:BAZNAS Musi Banyuasin Gelar Seleksi Beasiswa untuk 210 Mahasiswa

Ia menuturkan, pihaknya juga dapat disurati dan sudah terdata melalui NIK tadi, jadi ini koperasinya tidak sembarangan, dia harus register juga baru tercatat di pemerintahan.

"Melalui NIK ini ada banyak keuntungannya seperti program tentang perkoperasian, lebih di prioritaskan kepada koperasi," sebut dirinya.

Adapun, kepemilikan NIK itu menjadi suatu keharusan, selain untuk mencegah adanya koperasi fiktif, atau yang asal jadi serta tidak ada kegiatan anggota didalamnya.

"Pemantauan dan pembinaan serta pengembangan akan lebih efektif melalui NIK tersebut, kita terus mendorong agar koperasi-koperasi yang belum memiliki NIK agar dapat mengurus NIK-nya,” ucap Hery Alkahfi.

Dirinya berharap, pemerintah dapat meningkatkan daya saing inovasi pelaku usaha, UMKM paling banyak dari Pemkab melalui Dinas Koperasi dan UMK sudah memfasilitasi. 

"Kita tentu saja mampu berinovasi terhadap pelaku UMKM, yang sejauh ini terus tumbuh dengan subur dimana-mana agar dapat membantu terwujudnya pemasukan tambahan," harapnya. (*)