SEKAYU, KORANHARIANMUBA.COM - Pada tahun 2024 angka stunting di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel mengalami penurunan sekitar 0,79 persen.
Penurunan angka stunting menunjukkan bukti bahwa program Pemkab Muba berjalan dengan baik.
Terlebih data tersebut menunjukkan adanya Tren penurunan angka stunting baik melalui survei nasional maupun data surveilans gizi dilapangan.
Program Pemkab Muba yang dijalankan melalui intervensi baik melalui intervensi spesifik maupun intervensi sensitif yang telah dilakukan.
BACA JUGA:Indonesia Tampil Impresif di Piala Suhandinata 2024, Sapu Bersih Kemenangan Fase Grup
Hal ini juga menjadi bukti telah terjalinnya konvergensi program dalam upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten Muba.
Itu terbukti melalui rapat pertemuan pengukuran dan publikasi data stunting dalam mendukung aksi konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Muba 2024 yang diadakan Dinkes Muba, Selasa 1 Oktober 2024.
Acara pertemuan yang berlangsung di Meeting Room Hotel Grand Ranggonang
Sekayu dibuka langsung oleh Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Muba Safaruddin dan diikuti OPD, para Camat dan Kades, para kepala Puskesmas, Perwakilan Kodim 0401, perwakilan Polres Muba.
Dalam arahannya, Asisten Administrasi Umum Setda Muba Safaruddin mengatakan untuk mendukung komitmen tersebut, Pemkab Muba telah membentuk Tim percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Muba, Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
Komitmen yang telah kita bentuk ini, lanjutnya hendaknya sejalan dengan komitmen presiden dan wakil presiden untuk melakukan percepatan penurunan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 melalui 8 aksi konvergensi stunting.
"Tahun 2024 Angka Stunting Kabupaten muba sebesar 0,79 persen, " kata Syafaruddin.
Untuk itu, lanjutnya pihaknya berharap bagi peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh.
Sehingga pengetahuan yang dapatkan dari narasumber bisa dilaksanakan lebih baik kedepannya.