"Jadi kepada peserta ikuti dengan baik-baik sehingga dapat dipahami dan dijabarkan pada unit kerja masing-masing," bebernya.
Ditambahkannya, semoga kegiatan rakor ini memberikan manfaat. Dan dijabarkan di OPD masing-masing.
Sementara itu salah satu narasumber, Titin Sumarni MPd mengatakan, pengarusutamaan gender adalah strategi kesejahteraan dan keadilan gender dengan memperbaiki kondisi dan posisi perempuan agar bisa setara dengan laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat dan pembangunan.
"Responsif gender memperhitungkan kepentingan laki-laki dan perempuan Dimana adanya bentuk-bentuk ketidakadilan dan diskriminasi gender," ungkapnya.
Dijelaskannya, kaum perempuan adanya beban ganda. Yaitu kaum perempuan mendapatkan multi peran sekaligus multi beban.
Perlu adanya implementasi strategi PUG. Mulai komitmen, kebijakan dan kelembagaan. Termasuk bisa dilaksanakannya program pro PUG. Yaitu seperti program pembinaan organisasi perempuan dan sebagainya.
Kepala DPPPA Kabupaten OKI, Hj Arianti SSTP MM melalui sekretaris H Suradi SIP MSi mengatakan, adanya kegiatan rakor PUG kewenangan ini adalah untuk mengevaluasi program PUG tahun ini.
BACA JUGA:Hitungan Menit Tinggalkan Motor di Depan Rumah, Sri Dwita Kaget Dengar Alarm Bunyi
BACA JUGA:Seorang Warga Ogan Komering Ilir Diterkam Buaya Saat Ambil Wudhu, 51 Jahitan di Tangan
Juga terpenting adalah menyepakati bersama rencana langkah-langkah kegiatan tahun 2025.
"Semoga kegiatan ini dicapai efektif dan efisien. Kegiatan ini sesuai dengan peraturan PPPA tentang percepatan pelaksanaan PUG dan hak anak dalam forum organisasi keagamaan," tukasnya.
Pada kegiatan itu, sejumlah peserta dari OPD begitu antusias dan bersemangat mendengarkan materi dari narasumber. (*)