Tangis Pilu di Sungai Lilin: Bayi Malang yang Dibuang di Belakang Ruko Akhirnya Meninggal Dunia
Bayi Malang yang Dibuang di Belakang Ruko Akhirnya Meninggal Dunia--
KORANHARIANMUBA.COM,- Kabar duka menyelimuti penanganan kasus penemuan bayi perempuan yang menggemparkan warga Kelurahan Sungai Lilin Jaya, Kecamatan Sungai Lilin.
Bayi malang yang ditemukan dalam kondisi kritis tersebut, dilaporkan meninggal dunia pada Senin sore, 17 November 2025, setelah berjuang keras menjalani perawatan intensif di RSUD Sungai Lilin.
Direktur RSUD Sungai Lilin, dr. Ichsan Nur Hamdan, menjelaskan kronologi penemuan dan penanganan bayi tersebut. Bayi itu pertama kali ditemukan oleh aparat kepolisian sekitar pukul 09.20 WIB di belakang ruko warna-warni.
Saat ditemukan, kondisinya sangat memperihatinkan. Tubuhnya masih terhubung dengan plasenta dan terbungkus seadanya di dalam kantong plastik serta celana basah. Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa bayi tersebut baru saja dilahirkan sebelum akhirnya tega dibuang oleh orang tuanya.
BACA JUGA:Titik Kritis Jalintim: Kaliberau Lumpuh, Polisi Turun Tangan Atasi Kemacetan
Perjuangan Medis di Ruang NICU Tak Membuahkan Hasil
Bayi dengan berat badan 2,3 kilogram dan panjang 44 sentimeter itu segera dilarikan ke IGD RSUD Sungai Lilin. Menurut dr. Ichsan, setibanya di rumah sakit, kondisi bayi sudah sangat lemah.
"Tubuhnya terasa dingin, dan ia hanya merintih ketika diberi rangsangan kuat oleh petugas medis," papar dr. Ichsan.
Melihat kondisi yang semakin kritis, tim dokter segera melakukan penanganan awal dan memindahkannya ke ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Di sana, berbagai upaya penyelamatan dilakukan, termasuk pemasangan alat bantu napas untuk mempertahankan fungsi vitalnya.
BACA JUGA:Gerebek Kontrakan di Keluang! Dua Pengedar Narkoba Langsung Diciduk dalam Waktu 5 Menit
Kondisi Semakin Menurun Hingga Akhirnya Berpulang
Meskipun tim medis telah berjuang keras melakukan tindakan maksimal sesuai prosedur, kondisi bayi terus mengalami penurunan drastis. Detak jantung dan fungsi vitalnya tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan.
Akhirnya, pada pukul 16.04 WIB, sekitar tujuh jam setelah ditemukan, bayi mungil tersebut dinyatakan meninggal dunia.
"Kami sudah melakukan tindakan maksimal sesuai prosedur. Kondisi bayi sejak awal memang sangat buruk," ujar dr. Ichsan dengan nada prihatin.
Kepolisian Terus Buru Pelaku Pembuangan Bayi
Tragedi ini menambah daftar panjang kasus pembuangan bayi yang memilukan. Pihak kepolisian saat ini terus mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan intensif untuk mencari tahu identitas dan keberadaan pelaku yang tega membuang darah dagingnya sendiri. Kasus ini diharapkan dapat segera terungkap demi memberikan keadilan bagi bayi malang tersebut.