Keputusan Tidak Memanggil Lilipaly dan Nadeo Menimbulkan Perdebatan

Stefano Lilipaly dan Nadeo Argawinata (Foto Ist)--

BACA JUGA:Begini Jadinya Oknum Polisi yang Viral Lakukan Pengancaman

Sementara itu, Nadeo mampu membawa Borneo FC kokoh ke puncak klasemen Liga 1. Kiper berusia 26 tahun itu juga mencatatkan clean sheet dalam empat laga terakhir Pest Etam.

Menurut Shin Tae-yong, Syahrul lebih pendiam dibandingkan Nadeo di bawah asuhan timnas Indonesia.

Syahrul merupakan kiper yang sangat kalem dan mengancam pertahanan Indonesia saat bertanding.

Shin Tae-yong menjelaskan bahwa aturannya adalah kebobolan gol sesedikit mungkin, dan kemungkinan hal itu terjadi kecil.

BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkot Palembang Gelar Operasi Pasar

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Gelar Sosialisasi Usulan Dana APBD dan CSR

Syahrul menunjukkan hal itu pada 14 Juni 2023 saat gagal mencetak gol pada laga Indonesia kontra Palestina.

Syahrul juga tampil bagus di FIFA Match Day pada 25 Maret 2023 saat Indonesia mengalahkan Burundi 3–1.

Selain Syahrul, Pratama Arhan yang juga baru bermain beberapa menit di Jepang juga ikut dihubungi. Itulah alasan Shin Tae-yong menyukai gaya bermain Syahrul Nadeo.

Di sisi lain,  STY tetap membutuhkan Arhan sebagai senjata lemparan rendah yang mengancam gawang lawan.

BACA JUGA:Kematian Sekeluarga Ditemukan Mengenaskan Masih Misteri, Dikabarkan Baru Jual Tanah

BACA JUGA:Jalankan Skema KPBU, Pj Bupati Apriyadi Buat Musi Banyuasin Terang Benderang

Indonesia berada di grup yang sangat sulit bersama Jepang, Irak, dan Vietnam, namun Coach Shin Tae-yong tetap optimis dengan targetnya mencapai babak 16 besar.

Target STY adalah masuk 16 besar. Untuk itu, STY akan menerima tantangan tersebut, begitu pula dengan timnas Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan