Stabilkan Harga, Bulog Salurkan 4 Ribu Ton Beras SPHP

Kepala Bulog OKU, Julkhaidar Romadhon (foto ist)--

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan sidak pasar untuk memastikan penyaluran beras SPHP tepat sasaran," tegas Julkhaidar.

Selain itu, inspeksi ini juga berfungsi untuk mendeteksi potensi penyelewengan atau penyimpangan harga yang dilakukan oleh oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab. Dengan pengawasan ketat, diharapkan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan berlebih dari program SPHP, sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang sesuai.

Program SPHP dan kegiatan SIGAP ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menekan inflasi, terutama di sektor pangan. Inflasi yang disebabkan oleh lonjakan harga beras dapat berdampak luas pada daya beli masyarakat, sehingga stabilitas harga beras menjadi prioritas utama.

"Kerja sama antara Bulog, TPID, dan pemerintah daerah sangat penting dalam menjaga inflasi tetap terkendali. Kami akan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menstabilkan harga pangan," ujar Julkhaidar.

Menurutnya, keberhasilan program SPHP ini tidak lepas dari dukungan masyarakat yang turut berperan aktif dalam melaporkan jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar di pasaran. Dengan sinergi antara pemerintah, Bulog, dan masyarakat, diharapkan ketahanan pangan di wilayah OKU Raya dapat terjaga dengan baik.

Meskipun program SPHP telah menunjukkan hasil positif dalam menjaga stabilitas harga, tantangan masih tetap ada. Salah satunya adalah keterbatasan stok beras di gudang Bulog yang harus dikelola dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu, distribusi ke wilayah-wilayah terpencil di OKU Timur dan OKU Selatan juga menjadi tantangan tersendiri yang harus diatasi.

 

"Kami terus berupaya meningkatkan efisiensi distribusi, terutama ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Ini penting agar semua masyarakat, baik di kota maupun desa, dapat merasakan manfaat dari program SPHP," kata Julkhaidar.

 

 

Ke depan, Bulog OKU berkomitmen untuk meningkatkan jumlah stok beras SPHP yang tersedia serta memperluas jangkauan distribusi. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan nasional serta menekan disparitas harga antarwilayah.

Masyarakat di Kabupaten OKU Raya menyambut baik program SPHP yang telah membantu menekan harga beras di pasaran. Siti, seorang pedagang di Pasar Atas Baturaja, mengaku bahwa beras SPHP sangat membantu pedagang kecil sepertinya dalam menyediakan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

"Beras SPHP ini sangat membantu kami sebagai pedagang. Harganya lebih murah dibandingkan beras biasa, jadi kami bisa menjualnya dengan harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli," ujar Siti.

Hal senada juga diungkapkan oleh Amin, seorang warga Kecamatan Martapura, OKU Timur. Menurutnya, kehadiran beras SPHP di pasaran membuat harga beras lebih stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya kalau musim paceklik harga beras melonjak tinggi, tapi tahun ini lebih stabil. Terima kasih kepada Bulog yang sudah menjalankan program ini," kata Amin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan