Mudik Lebaran 1446 Hijriah Pastikan Dapat Penyebrangan Gratis ASDP, Ini Jadwalnya

Waktu Terbaik melakukan penyebrangan saat mudik lebaran (foto ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, kepadatan di jalur penyeberangan laut diprediksi mengalami peningkatan signifikan.

BACA JUGA:Ada Kendala Kesehatan, Tenang, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik

Berdasarkan laporan dari Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik yang menggunakan kapal feri selama musim mudik tahun lalu mencapai lebih dari 1,3 juta orang, dengan lonjakan signifikan pada tiga hari terakhir sebelum Lebaran.

Situasi ini mengakibatkan antrean panjang di pelabuhan utama seperti Merak dan Bakauheni, di mana waktu tunggu bisa mencapai lebih dari lima jam pada puncak arus mudik.

Dengan adanya program tiket kapal gratis dari ASDP, pemudik memiliki kesempatan menyeberang tanpa biaya tambahan, tetapi strategi pemilihan waktu keberangkatan menjadi faktor kunci untuk menghindari kemacetan di pelabuhan.

Berdasarkan data yang dirilis oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), arus penumpang di pelabuhan utama mencapai puncaknya pada H-3 hingga H-1 Lebaran.

BACA JUGA:Polsek Indralaya Buka Layanan Penitipan Kendaraan Gratis untuk Pemudik Lebaran

Pola serupa juga terjadi pada arus balik, dengan lonjakan tertinggi pada H+3 hingga H+5. Kepadatan ini terutama terjadi di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk yang menjadi jalur utama bagi pemudik yang bepergian dari dan ke Pulau Jawa.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pemudik yang menyeberang pada malam hari atau dini hari memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan perjalanan yang lebih lancar dibandingkan mereka yang memilih keberangkatan pada siang atau sore hari.

Pemanfaatan aplikasi Ferizy yang digunakan dalam sistem pemesanan tiket kapal juga menjadi faktor penting dalam menghindari antrean panjang.

Berdasarkan data dari ASDP, sekitar 70% pemudik yang telah melakukan reservasi online dapat masuk ke pelabuhan dengan lebih cepat dibandingkan mereka yang membeli tiket langsung di lokasi.

Dengan adanya program tiket gratis, pemudik yang telah terdaftar diharuskan melakukan daftar ulang sebelum keberangkatan guna memastikan kelancaran sistem antrean.

Pemudik yang ingin menghindari kemacetan dapat memilih jalur alternatif yang memiliki kepadatan lebih rendah.

Berdasarkan laporan dari Badan Kebijakan Transportasi, rute seperti Pelabuhan Panjang–Tanjung Priok dan Tanjung Perak–Baubau memiliki volume penumpang yang lebih sedikit dibandingkan rute utama seperti Merak-Bakauheni.

Pemudik yang memiliki fleksibilitas dalam pemilihan jalur dapat memanfaatkan rute ini untuk mendapatkan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman.

Selain pemilihan waktu dan jalur yang tepat, kondisi cuaca juga berperan dalam menentukan kelancaran perjalanan.

Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca di perairan Selat Sunda cenderung mengalami peningkatan kecepatan angin pada sore hingga malam hari.

Situasi ini dapat menyebabkan gangguan dalam jadwal pelayaran, terutama pada kapal dengan kapasitas lebih kecil.

Pemudik yang ingin menghindari penundaan perjalanan akibat faktor cuaca disarankan untuk memantau informasi terkini mengenai kondisi laut sebelum berangkat.

Keamanan dan kenyamanan selama perjalanan juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih waktu keberangkatan.

Berdasarkan laporan dari Korlantas Polri, kepadatan di pelabuhan sering kali menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan dan tindak kriminal, terutama saat puncak arus mudik.

BACA JUGA:5 Jam Terjebak di Tengah Laut, Kapal Ferry Milik ASDP Beri Kompensasi Mie Instan, Penumpang: Tambah Penyakit!

Pemudik yang berangkat pada waktu yang lebih lengang memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dan dapat menikmati perjalanan dengan kondisi yang lebih baik.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus mengimbau pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan lebih matang guna menghindari kepadatan di jalur utama.

BACA JUGA:Jangan Abaikan Kebutuhan Tidur, Istirahat yang Cukup Kunci Keselamatan Perjalanan Pemudik

Sejumlah kebijakan seperti sistem rekayasa lalu lintas di sekitar pelabuhan dan penambahan armada kapal telah diterapkan untuk mengurangi antrean panjang.

Dengan strategi yang tepat dalam memilih waktu keberangkatan, perjalanan mudik dengan kapal feri dapat berlangsung lebih lancar tanpa harus terjebak dalam kemacetan yang berkepanjangan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan