Jalan Desa Ini Ditutupi Rumput Liar, Warga Berharap Ada Perhatian
WASPADA, Jalan Desa Menuju Desa PInggap Tertutup Rumput Liar, Warga Berharap Ada Perhatian (foto Reno)--
BABAT TOMAN, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kondisi rumput liar yang berada disisi jalan lintas antara Desa Kasmaran Kecamatan Babat Toman hingga Desa Pinggap Kecamatan Batanghari Leko saat ini sudah sangat tinggi dan masuki badan jalan.
Sehingga kondisi badan jalan saat ini mulai menyempit lantaran tumbuhan yang mulai menutupi.
Pengendarapun terpaksa harus berhati-hati saat berpapasan di lokasi, agar tidak terkena ranting dan semak yang sudah memasuki badan jalan tersebut.
Yasir (33) salah satu warga Desa Pinggap yang sering melintas di lokasi mengatakan bahwa dirinya berharap agar ruas jalan Kasmaran - Pinggap bisa dilakukan pemangkasan terhadap rumput liar, sebab kondisinya sudah cukup mengganggu pengendara.
BACA JUGA:Pakai Juri Internasional, HSS Series 5 Digelar di Gedung Indoor IMS Indonesia Arena Jakarta
BACA JUGA:Piala Asia 2023, Striker Andalan Tim Gajah Perang Dipastikan Absen, Berapa Lama?
“Memang benar kondisi rumput di pinggir jalan lintas saat ini banyak yang sudah tinggi. Salah satunya itu di Desa Pinggap ini, bahkan kondisinya sudah tinggi sekali dan sudah masuk ke jalan. Semestinya harus cepat di pangkas agar tidak mengganggu pengendara yang melintas,” ungkapnya Senin 25 Desember 2023.
Ia mengatakan tebas bayang tersebut sangat penting dilakukan karena mengingat kondisi jalan yang ada tersebut cukup lurus sehingga pengendara cenderung memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
“Kalau bisa secepatnya dapat segera dipangkas karena disana kondisi jalannya cukup lurus dan mulus. Sehingga orang sering ngebut kalau lewat sana. Takutnya kalau berpapasan ada kendaraan berpapasan rumput tersebut bisa mengganggu pengendara,” jelasnya.
Selaras dengannya, Indra warga Desa Kasmaran juga berharap agar pihak terkait dapat segera melakukan pemangkasan terhadap rumput-rumput liar yang berada di sepanjang jalan menuju Desa nya tersebut .
“Saya harap agar bisa di pangkas oleh pihak terkait agar tidak menganggu pengendara yang lewat. Dan kalau bisa dilakukan secara rutin, minimal 2 bulan sekali,” harapnya. (*)