Meski Sebagian Banjir Sudah Redah, Namun Warga Tetap Diminta Waspada

Naik Perahu (foto ist)--

Di Lahat, karena tingginya curah hujan, sempat terjadi banjir akibat luapan drainase yang tidak mampu menampung debit air. Kepala Dusun (Kadus) 3 Desa Ulak Lebar, Arphi mengungkapkan, ada sekitar 57 rumah terendam di wilayahnya. Terutama di kawasan perumahan yang berdekatan dengan drainase. 

"Harapannya ada normalisasi drainase, karena banjir ini karena luapan drainese," ungkapnya. Ata warga Green Garden Desa Manggul Lahat, diharapakan adanya perbaikan drainase Ayek Lahangan. Lantaran setiap hujan lebat, drainase meluap dan masuk ke dalam komplek hingga menyebabkan beberapa rumah terendam.

Warga Perumnas III yang juga dilalui drainase Ayek Lahangan berharap selain perbaikan drainase juga ada bantuan pemerintah. Lantaran akibat banjir ancaman kerusakan perabotan dan elektronik. Selain itu jalan di depan TK Pembina Lahat, Kelurahan Bandar Jaya Lahat, dekat drainase ayek Lahangan juga tenggelam dan tak bisa dilalui.

"Yang jelas harus ada solusi agar air tidak meluap ke jalan dan menggangu aktivitas," ujar Tri warga Kelurahan Bandar Jaya Lahat. Kecamatan Kota Lahat yang terletak di wilayah dataran rendah, sering kali mengalami genangan air yang menyebabkan banjir saat musim hujan. 

Kepala Pelaksana Harian BPBD Lahat H Ali Afandi menjelaskan, banjir di kecamatan kota Lahat belum terlalu parah, karena langsung surut karena hujan reda. Untuk wilayah Kabupaten OKU, warga di bantaran Sungai Ogan diimbau waspada banjir.

Dari prakiraan cuaca yang dirilis BMKG Sumsel, Kabupaten OKU termasuk salah satu daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang.hingga lebat dalam tiga hari ke depan (12-14 Januari 2025)."Ada peringatan ini yang disampaikan BMKG," sebut Koordinator Dalops BPBD OKU, Gunalfi. 

Termasuk cuaca ekstrem yang bisa berdampak angin kencang, dan terjadinya banjir dan tanah longsor. "Waspadai daerah daerah rawan bencana hidrormeteorologi," ujarnya.

Penjabat Bupati OKU, M Iqbal Alisyahbana juga minta masyarakat bersiap. Seperti melakukan pemeriksaan saluran air yang bisa berpotensi tersumbat dan menyebabkan terjadinya banjir. “Kita diminta senantiasa siap saat terjadi hujan," ujarnya. OKU sebutnya,

Apalagi, di wilayah Kabupaten OKU yang sudah mengalami tiga kali terjadi banjir besar. “Jangan sampai ketika terjadi banjir, menjadi tidak siap untuk mengatasi banjir yang bisa terjadi kapan saja,” tukasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan