Angka Kematian Kasus DBD Cukup Signifikan, Ini yang Dilakukan Dinkes Sumsel

Petugas melakukan pengasapan di salah satu rumah warga Kota Palembang (Foto Ist)--

Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk yang terinfeksi Wolbachia tidak dapat menularkan virus dengue kepada manusia.

Teknologi ini sudah terbukti berhasil di beberapa negara, dan kini tengah diuji coba di Sumsel sebagai bagian dari upaya pengendalian DBD yang lebih efektif.

Selain itu, Dinas Kesehatan Sumsel juga telah merencanakan untuk melaksanakan program imunisasi dengue.

Imunisasi ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari infeksi dengue, dengan memberikan perlindungan lebih kepada orang-orang yang berisiko tinggi terkena DBD.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel juga mencatatkan adanya penurunan kasus DBD pada tahun 2024, meskipun jumlah kasusnya masih tinggi.

BACA JUGA:Siap-Siap! Maret 2025 Ada Penambahan Tagihan Pelanggan di Kolom Tagihan PDAM Tirta Musi Palembang

Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 6.263 kasus DBD di seluruh wilayah Sumsel, dengan beberapa daerah yang menjadi fokus utama penanggulangan.

Meski demikian, pemerintah provinsi tetap berkomitmen untuk menekan jumlah kasus DBD di tahun 2025, dengan menerapkan berbagai strategi dan langkah preventif yang telah disebutkan.

Ira Primadesa menekankan bahwa salah satu kunci utama dalam menanggulangi DBD adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan tindakan pencegahan.

Tanpa adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, penanggulangan DBD akan lebih sulit dilakukan.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berharap agar masyarakat tetap waspada dan berperan aktif dalam upaya pencegahan DBD, sehingga di tahun-tahun mendatang jumlah kasus dapat terus menurun dan risiko kematian akibat penyakit ini dapat diminimalkan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan