Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi SAC 2025, Dorong Atletik Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah

Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi SAC 2025, Dorong Atletik Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah (Foto JPNN)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Student Athletic Championship (SAC) 2025 yang digagas oleh Developmental Basketball League (DBL) dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
BACA JUGA: PB PASI Siapkan Lalu Muhammad Zohri ke Olimpiade 2028 dengan Training Camp di Amerika Serikat
Dalam acara yang berlangsung di Stadion Benteng, Kota Tangerang, Sabtu 22 Februari 2025, Dito menilai SAC sebagai ekosistem pembinaan atlet muda yang sangat baik. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Kemenpora, PB PASI, dan DBL dalam melahirkan bibit-bibit atletik unggul di Indonesia.
"Ini adalah ekosistem yang sangat baik untuk PASI. Mas Azrul menjalankan, PASI mengambil potensinya, dan kami di Kemenpora akan menindaklanjutinya hingga hasilnya bisa menjadi juara dunia," ujar Dito.
Dito menegaskan bahwa Kemenpora saat ini sedang bekerja keras untuk memajukan cabang olahraga atletik di Indonesia. Berbagai fasilitas latihan telah dan akan terus dibangun untuk mendukung perkembangan atlet nasional.
BACA JUGA:Menpora Dito Ariotedjo Tegaskan Penghentian Pelatnas Bukan karena Efisiensi Anggaran
"Contohnya adalah pusat pelatihan di Pengalengan, dan sebentar lagi akan diresmikan pusat pelatihan di Cibubur," tambahnya.
Lebih lanjut, Menpora juga mengungkapkan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, Kemenpora tengah mengkaji kemungkinan menjadikan atletik sebagai mata pelajaran wajib di sekolah.
BACA JUGA:Menpora Dito Ariotedjo Tegaskan Komitmen Judo Indonesia Menuju Olimpiade 2028
"Kami sedang berdiskusi dengan Kementerian Pendidikan untuk menambah jam olahraga di sekolah. Atletik dasar akan menjadi salah satu materi utama karena ini adalah ‘mother of sport’," jelasnya.
Menpora Dito juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang telah mendorong anak-anaknya untuk menekuni cabang olahraga atletik. Ia berharap para atlet muda ini tidak hanya berprestasi di tingkat sekolah, tetapi juga bisa membawa nama Indonesia ke pentas dunia.
"Semoga tidak hanya berhenti di SD, SMP, atau SMA, tetapi bisa terus berkembang hingga ke tingkat Olimpiade," harapnya.
Student Athletic Championship (SAC) Indonesia merupakan ajang atletik pelajar terbesar di Indonesia yang didukung oleh Disway National Network (DNN). Event ini digelar oleh DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai sponsor utama dan bekerja sama dengan PB PASI.
SAC Indonesia telah sukses diselenggarakan selama dua musim berturut-turut. Tahun ini, Kota Tangerang menjadi tuan rumah untuk musim ketiga. Pada musim 2022, SAC diikuti oleh 31.215 pelajar dari lebih dari 2.135 sekolah dalam sembilan regional qualifiers. Sementara itu, di musim 2023, jumlah peserta meningkat menjadi 31.362 pelajar dari 2.465 sekolah di enam regional qualifiers.
Dengan antusiasme yang semakin tinggi, SAC 2025 diharapkan menjadi ajang yang semakin besar dan mampu melahirkan atlet-atlet muda berbakat untuk masa depan olahraga Indonesia.(*)