Ada 41 Dukungan dari Cabor Anggota KONI Sumsel Nyatakan Mosi Tidak Percaya, Ada Apa?
Kisruh Internal ditubuh Kepengurusan KONI Sumsel Periode 2023-2027 (Foto Ist)--
Diterangkannya, ada tiga langkah dengan tuntutan selain pihaknya meminta dengan baik-baik kepada KONI pusat agar mau meninjau ulang kekeliruan ini, itu kan juga sudah ada dalam diktum ketiga dalam keputusan SK nomor 196.
Langkah kedua, dirinya juga akan mengambil upaya hukum, salah satunya sengketa hukum ke Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI), Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI).
“Gugatan yang akan kita bawa ke BAORI di Jakarta kami sedang mempelajari upaya-upaya hukum lain, baik kemungkinan ada dugaan tindak pidana yang dilakukan dalam proses selama berlangsung maupun upaya-upaya ke pengadilan umum maupun pengadilan PTUN.
Lalu langkah yang ketiga, lanjut Mualimin tadi mendesak atau menyatakan Mosi tidak percaya atas kepengurusan saat ini dan sesuai dengan ketentuan pasal 29 anggaran dasar untuk pasal 36 ayat 2 anggaran rumah tangga KONI bahwa 2/3 anggota itu punya hak untuk mengajukan dan dalam hal 30 hari tidak dilaksanakan oleh pengurus maka 2/3 anggota yang mengusulkan itu berhak menyelenggarakan secara sah dan dibenarkan.
BACA JUGA:Dinar Candy Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan dari Polisi
“Untuk diketahui sampai dengan per hari ini 29 Desember 2023 sudah ada 41 dukungan dari cabor anggota KONI Sumsel yang menyatakan siap menyatakan Mosi tidak percaya dan mendorong untuk dilaksanakan Musyawarah luar biasa,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama M Asrul Indrawan, selaku wakil ketua tujuh merasa kecewa terhadap kepemimpinan Yulian Gunhar sebagai Ketua Umum KONI Sumsel yang baru dilantik beberapa waktu lalu.
Apalagi, rasa kecewanya makin memuncak disaat dirinya dihembuskan angin surga oleh ketua KONI Sumsel terpilih Yulian Gunhar untuk menduduki posisi sebagai Sekretaris Umum KONI Sumsel.
Diwawancarai awak media, Asrul mengatakan pada saat pemilihan Ketua Umum KONI Sumsel beberapa waktu lalu, sempat ditawari untuk duduk menjadi Sekretaris Umum KONI Sumsel.
Namun, lanjut Asrul saat kepengurusan KONI Sumsel yang dinahkodai Ketua Umum KONI Yulian Gunhar rampung, justru dirinya ditunjuk menduduki posisi wakil ketua tujuh di tubuh KONI Sumsel.
"Kabar tersebut saya terima saat hendak pelantikan pengurus KONI yang baru tepat sehari sebelum pelantikan," ungkap Asrul.
Dirinyapun merasa telah dibohongi oleh Yulian Gunhar, yang mana pada saat kongres pemilihan ketua umum beberapa waktu lalu menyepakati dirinya bakal dijadikan Sekretaris Umum KONI Sumsel
Padahal, menurut Asrul saat itu dirinya juga maju ikut kontestasi sebagai calon ketua umum KONI Sumsel dan menyatakan Yulian Gunhar terpilih secara aklamasi.
Untuk itu, dirinya bersama dengan pengurus KONI Sumsel lainnya yang diduga disingkirkan masa kepemimpinan Yulian Gunhar akan menyatakan mosi tidak percaya. (*)